SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Situasi corona virus atau covid-19 di Kabupaten Sragen Minggu (26/4/2020) masih mencatatkan tren mengkhawatirkan.
Dua tambahan kasus positif baru membuat angka positif covid-19 di Sragen menjadi 10 kasus hingga saat ini.
Dua tambahan itu berasal dari Desa Jambanan dan Patihan, Kecamatan Sidoharjo. Dari Jambanan berjenis kelamin perempuan jsia 47 tahun berprofesi sebagai tenaga medis.
Sedangkan dari Patihan, berjenis kelamin laki-laki berusia 54 tahun. Keduanya merupakan pasien positif yang terlacak dan tertular dari klaster Gowa.
Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM dari laman resmi corona.sragenkab.go.id, hingga Minggu (26/4/2020) malam pukul 22.00 WIB, jumlah PP hari ini kembali naik 529 orang menjadi 21.395 orang.
Kemudian dari sisi orang dalam pemantauan (ODP) juga terus bertambah. Hari ini tadi ada tiga ODP baru dan menambah angka total ODP menjadi 33 orang.
Lantas dari kategori pasien dalam pengawasan (PDP), total sampai hari ini ada 12 PDP yang dirawat di ruang isolasi RSUD Sragen, Gemolong dan RS darurat corona.
Dari jumlah itu, 6 pasien dirujuk ke rumah sakit lini lebih atas. Kemudian empat pasien PDP meninggal dunia. Yang terbaru adalah satu PDP asal Gemantar berusia di atas 50 tahun yang menjadi pasien meninggal keempat berstatus PDP corona.
Jumlah warga positif tercatat naik dua orang menjadi 10 orang dengan satu orang meninggal dunia. Kemudian ada 40 orang terdeteksi tanpa gejala (OTG).
Sementara secara keseluruhan, data komulatif mencatat jumlah pasien meninggal mencapai lima orang.
Terdiri dari satu pasien positif di Ngarum Ngrampal, dan empat PDP asal Sragen Kota dan Tenggak Sidoharjo, Kedawung dan Mondokan.
Kemudian jumlah positif covid-19 di Sragen ada delapan orang. Mereka adalah kakek M usia 72 tahun asal Tangkil Sragen, satu tenaga medis asal Jambanan Sidoharjo berusia 47 tahun dan satu warga Gebung Patihan berusia 54 tahun.
Lantas tujuh pasien positif lainnya masing-masing, dari Kedungupit perempuan berusia 47 tahun, lalu dari Mojomulyo laki-laki berusia 39 tahun, dari Patihan Sidoharjo Laki-laki usia 70 tahun, laki-laki berusia 62 tahun asal Jabung Plupuh.
Kemudian laki-laki berusia 25 tahun asal Wonorejo Kalijambe dan laki-laki 45 tahun asal Krikilan Kalijambe. Satu pasien positif terakhir dan meninggal dunia berasal dari Ngarum Ngrampal.
Selain itu, hingga kini ada 36 warga yang terdeteksi positif dari hasil rapid tesnya. Mereka terdiri dari dua anak positif rapid test dari Sragen Kota, dua orang warga Patihan Sidoharjo peserta Ijtima Ulama.
Lantas tambahan 31 peserta Ijtima Ulama dari hasil rapid test massal, dan satu santri asal Sambirejo Sragen yang mondok di Ponpes Al Fatah Temboro, Magetan, Jatim.
Dalam keterangannya, Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan hari ini ada dua kasus positif baru di Sragen. Hal itu diketahui dari hasil tes swab yang diterima pagi ini dari laboratorium UNS Solo.
“Hasil swab di laboratorium UNS tanggal 26 April hari ini, ada sebanyak dua orang dinyatakan terkonfirmasi positif hari ini,” papar Bupati kepada wartawan, Minggu (26/4/2020).
Keduanya memiliki riwayat sudah kontak erat dengan pasien positif sebelumnya yang diketahui dari klaster Gowa, Sulawesi Selatan.
Dengan tambahan dua positif baru, hingga kini total ada 10 kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Sragen. Karena sebelumnya sudah ada delapan kasus positif di Sragen. Wardoyo