JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Diiringi Hujan Tangis, Balita Anak Ketua RT di Sambungmacan Sragen Ditemukan Tewas di Kolam. Ibunya Langsung Histeris dan Berkali-Kali Jatuh Pingsan

Kondisi jenazah balita anak Pak RT di Bedoro, Sambungmacan, Sragen yang ditemukan tewas tenggelam di kolam, Kamis (30/4/2020) petang. Foto/Wardoyo
   
Kondisi jenazah balita anak Pak RT di Bedoro, Sambungmacan, Sragen yang ditemukan tewas tenggelam di kolam, Kamis (30/4/2020) petang. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Isak tangis pecah menjelang buka puasa di Desa Bedoro, Sambungmacan, Sragen, Kamis (30/4/2020) petang.

Gara-garanya seorang balita anak Ketua RT 3, Dukuh Bedoro, Desa Bedoro, Sugiyanto, ditemukan tewas di dalam kolam ikan belakang rumahnya.

Balita laki-laki berusia empat tahun itu diketahui bernama Rosyid Nur Faiz (4). Putra bungsu Pak RT itu ditemukan tewas tenggelam di dasar kolam lele berkedalaman 1,5 meter.

Insiden itu sempat membuat ibu korban, langsung histeris dan berkali-kali jatuh pingsan.

Data yang dihimpun, kejadian bermula ketika pukul 16.00 WIB, korban bersama kakeknya, Sardi (70) berniat memberi makan ayam dan lele yang ada di belakang rumah.

Baca Juga :  Ramadhan di Sragen: Patroli Gabungan Samapta Polres Sragen dan Polsek Cegah Balap Liar dan Knalpot Brong

Selepas memberi makan ayam, kakeknya langsung bergegas ke depan dan lupa bahwa cucunya masih ada di dekat kolam.

Dia baru sadar ketika menjelang petang hari pukul 16.45 WIB, korban tak juga kelihatan. Kemudian dilakukan pencarian ke ke depan rumah dan ditanyakan ke beberapa teman sepermainannya.

Tapi tidak ada satu pun yang mengetahui. Akhirnya kakeknya baru teringat ketika terakhir kali dia bersama cucunya itu berada di belakang rumah dekat kolam.

Kades Bedoro, Prihartono saat menyampaikan belasungkawa ke keluarga. Foto/Wardoyo

Seketika itu langsung dilakukan pencarian di dalam kolam dan akhirnya jasad bocah kecil itu ditemukan di dalam kolam dengan kondisi sudah meninggal.

Saat jasad balita mungil itu dievakuasi, suasana berubah menjadi hujan tangis. Ibu dan kakek korban menangis mendapati Rosyid sudah tidak bernyawa.

Baca Juga :  Terbaik, Bank Djoko Tingkir Sragen Tetap Konsisten Kembali Meraih Penghargaan TOP BUMD Tahun 2024 Golden Trophy

Bahkan ibunya sempat beberapa kali jatuh pingsan. Kades Bedoro, Prihartono saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, insiden itu terjadi diduga karena kakek korban yang lupa saat meninggalkan cucunya sendirian di belakang rumah seusai memberi makan ayam.

“Awalnya dikira mainan pit-pitan (sepedaan) di depan bersama teman-temannya. Kakeknya lupa kalau sebelumnya sempat bersama di belakang dekat kolam. Akhirnya tadi dilakukan pencarian dan jenazah ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB. Tadi langsung dimakamkan malam ini juga di pemakaman setempat sekira pukul 20.00 WIB,” tukasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com