SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Beberapa guru SMP Muhammadiyah 1 Simpon, Solo terpaksa mengikuti pertemuan Sekolah Cerdas (Ceria, Aman, dan Siaga Bencana) secara daring dengan menggunakan aplikasi Zoom, Sabtu (11/4/2020).
“Tujuan diadakan pertemuan ini adalah sebagai tindak lanjut dari program Peace Generation, yaitu memberikan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan menetapkan kebijakan sekolah yang mendorong usaha-usaha pengurangan risiko kekerasan bahkan mencegah terjadi kekerasan,” ungkap Muhammad Wildan selaku koordinator sekolah cerdas di SMP Muhammadiyah 1 Simpon, Solo melalui rilisnya ke Joglosemarnews.
Untuk diketahui, Muhammad Wildan sendiri pernah mengikuti pelatihan awal sekolah cerdas yang diadakan Peace Generation.
Muhammad Wildan menambahkan, pertemuan yang diadakan secara jejaring dengan aplikasi Zoom itu dilakukan karena pandemi virus corona atau Covid-19.
Frida Alfani Maslahah, salah satu guru yang ikut dalam pertemuan itu, acara tersebut diikuti beberapa guru di SMP Muhammadiyah 1 dan SMP Regina Pacis Ursulin Surakarta yang dipilih oleh Peace Generation.
Dijelaskan, tema yang dibicarakan adalah mengenai perdamaian dalam nilai-nilai dasar yang berorientasi pada perubahan cara pandang dan perubahan sikap terhadap berbagai perbedaan suku, agama, jenis kelamin, status ekonomi dan kelompok.
“Harapannya, wawasan yang diperoleh dalam pertemuan tersebut dikembangkan dan disosialisasikan kepada siswa di SMP Muhammadiyah 1 Simpon Solo untuk mengenalkan tentang perdamaian,” jelasnya, seperti dikutil dalam rilis yang dikirim Waka Kesiswaan dan Humas SMP Muhammadiyah Simpon, Hermawan Lastiyono. suhamdani
