JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Jelang Lebaran, Ini 3 Kecamatan di Sragen Yang Diprediksi Terjadi Lonjakan Pemakaian Air Tertinggi. PDAM Siagakan 125 Tim Reaksi Cepat Layani Gangguan

Supardi. Foto/Wardoyo
   
Supardi. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Memasuki bulan ramadhan dan mendekati Lebaran, PDAM Tirto Negoro Sragen memprediksi akan terjadi lonjakan pemakaian air.

Tiga kecamatan yang diprediksi akan terjadi lonjakan signifikan yakni Sumberlawang, Sambirejo dan Gondang. Hal itu disampaikan Direktur Utama PDAM Tirto Negoro Sragen, Supardi, Selasa (28/4/2020).

Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , ia mengatakan tren dari tahun ke tahun, konsumsi air pada bulan ramadhan hingga Lebaran memang meningkat.

Biasanya lonjakan terjadi pada pekan kedua bulan ramadhan. Namun ia memprediksi lonjakan pemakaian air pada ramadhan ini akan sedikit berbeda karena dampak wabah covid-19.

“Kalau biasanya kenaikannya pada bulan ramadhan rata-rata 20 persen, ramadhan ini paling 15 persen. Wabah covid-19 tentu akan berpengaruh pada masyarakat. Karena banyak di rumah, pendapatan berkurang sehingga konsumsi air pun juga pasti akan berhemat,” paparnya.

Baca Juga :  Gara-gara Jualan Obat Mercon Saat Bulan Suci Ramadhan Pemuda di Sragen Ditangkap Polisi Terancam Pidana

Ia menguraikan kenaikan konsumsi air paling tinggi diprediksi terjadi di kecamatan-kecamatan padat pelanggan. Di antaranya Gondang, Sambirejo dan Sumberlawang.

Di tiga kecamatan ini hampir tiap tahun terjadi tren kenaikan signifikan di atas kecamatan lainnya. Seperti Sumberlawang, kenaikan bisa mencapai 38 persen.

Sedangkan Sragen Kota, diprediksi juga naik meski persentasenya tak setinggi kecamatan lain.

“Biasanya Sragen malah menurun. Karena banyak ditinggal mudik. Tapi tetap naik sekitar 10an persen. Sehingga karena persentasenya beda-beda, akumulasinya lonjakan total ya di angka 20an persen,” tukasnya.

Baca Juga :  Viral Mobil Rusak Usai Minum Dexlite di Sragen, SPBU: Bukan Abal-abal, Tapi Karena Terkontaminasi Air

Untuk mengantisipasi lonjakan itu, PDAM sudah menyiapkan beberapa langkah. Diantaranya memaksimalkan produksi air dengan filtrasi, penyaringan dan optimalisasi sumur untuk menaikkan produksi.

Langkah itu dilakukan mulai awal Januari dan Februari lalu. Kapasitas produksi saat ini 1,3 juta kubik atau 600 liter/detik, relatif memadai untuk menyuplai 66.300 pelanggan di seluruh wilayah.

“Kita sudah siapkan 125 personel untuk tim reaksi cepat gangguan dan pelayanan nanti kita gilir. Jam 7 sampai jam 7 lagi. Kita siapkan juga antisipasi kalu terjadi gangguan mesin atau pompa tangki standby. Ada 4 tangki baik mobil dan sopirnya. Gudang nanti disiapkan barangkali ada gangguan malam asesoris,” terangnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com