Beranda Daerah Solo Kisah Perjalanan Pulang Guru Besar UMS Prof Ali Imron dari Mesir ke...

Kisah Perjalanan Pulang Guru Besar UMS Prof Ali Imron dari Mesir ke Solo di Tengah Pandemi Corona

Prof Ali Imron Al Ma'ruf, Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 75 Warga Negara Indonesia berhasil kembali setelah sempat “terdampar” di Mesir di tengah pandemi Corona saat ini. Salah satu WNI tersebut, Prof Ali Imron Al Ma’ruf merupakan Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Prof Ali menceritakan pengalaman berharganya tersebut. Guru Besar UMS tersebut bersyukur bisa kembali ke keluarganya di tengah banyaknya kebijakan penutupan transportasi intenasional dan nasional yang diterapkan demi menangani wabah Corona.

“Pertimbangan saya ikut dan mendaftar dalam rute kepulangan khusus ini, adalah karena saya tidak tahu kapan lagi akan ada kesempatan untuk bisa kembali ke tanah air kalau tidak sekarang. Kita kan tidak pernah tau kapan wabah Corona ini berakhir, meskipun kita berharap semoga ini terlampaui dengan segera,” paparnya, Senin (27/4/2020).

Meskipun harus mengeluarkan biaya dua kali lipat dari perjalanan biasa, namun Prof Ali mengaku berterimakasih kepada pihak KBRI di Mesir dan Kairo yang telah membantu kepulangan dirinya. Prof Ali mengaku baru tiba di rumahnya, Perum Fajar Indah, Karanganyar, pada Minggu malam (26/4/2020). Dia terpaksa menempuh jalur darat setelah penerbangan dari Bandara Soetta menuju Solo dihentikan operasionalnya.

Baca Juga :  Antisipasi Kekosongan Jabatan, Respati Astrid Bakal Langsung Serah Terima Jabatan Usai Dilantik

“Melalui jalur darat, nebeng dengan teman dari Ponpes Batang. Kemudian dijemput teman juga di Batang menggunakan mobil. Karena jalur udara sudah tidak bisa sama sekali,” imbuhnya.

Prof Ali juga mengatakan, dirinya harus melewati empat tahap pemeriksaan kesehatan setelah tiba di Bandara Soetta. Hal itu dilakukan untuk memastikan dirinya bebas dari virus Corona. Tes yang dilakukannya termasuk rapid test covid-19 yang menyatakan dirinya negatif corona.

“Namun tetap setelah sampai di rumah, lanjut karantina mandiri sesuai anjuran Satgas covid-19,” tambahnya.

Seperti diketahui, KBRI Kairo berhasil memulangkan 75 WNI yang mengalami hambatan perjalanan di Mesir, Sabtu, 25 April 2020 lalu. Sebelumnya, Pemerintah Mesir telah menetapkan kebijakan penutupan seluruh penerbangan internasional sejak 19 Maret 2020. Hal itulah yang memicu “kesulitan” perjalanan yang dialami sejumlah WNI di negara tersebut. Prihatsari