Beranda Daerah Sragen Pastikan Stok Pangan Sragen, Anggota DPR RI Luluk Terjun Cek Sejumlah Gudang...

Pastikan Stok Pangan Sragen, Anggota DPR RI Luluk Terjun Cek Sejumlah Gudang Beras di Sambungmacan. Sejumlah Pengusaha Justru Kesulitan Melempar Stok Karena Sepinya Pasar

Anggota DPR RI, Luluk Nur Hamidah bersama Camat Sambungmacan dan Kades Bedoro saat mengecek stok beras di salah satu gudang milik warga Sambungmacan kemarin. Foto/Wardoyo
Anggota DPR RI, Luluk Nur Hamidah bersama Camat Sambungmacan dan Kades Bedoro saat mengecek stok beras di salah satu gudang milik warga Sambungmacan kemarin. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wabah pandemi covid-19 atau corona virus menggerakkan anggota DPR RI asal PKB, Luluk Nur Hamidah untuk mengecek kesiapan cadangan pangan.

Legislator asal Dapil Jateng VI itu menyambangi sejumlah pemilik usaha penggilingan padi dan beras di Sambungmacan, Sragen kemarin.

Kunjungan didampingi oleh Kades Bedoro, Prihartono dan Camat Sambungmacan David Supriyadi. Dalam kesempatan itu, Luluk mengecek stok di beberapa pengusaha beras milik Ny Melisa dan beberapa usaha sejenis lainnya.

Kades Prihartono mengatakan kunjungan dilakukan pukul 11.00 WIB. Luluk sempat mengecek stok di gudang beras Ny Melisa.

Di gudang itu, stok beras masih cukup melimpah. Kondisi pandemi covid-19 saat ini justru membuat orderan sepi dan pengusaha kesulitan menjual stoknya.

“Intinya tadi Bu Luluk meninjau beberapa pengusaha beras melihat stok pangan. Secara umum kalau stok beras dan gabah masih aman,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (30/4/2020).

Baca Juga :  Misteri Motor di Jembatan Jurug Terungkap, Ternyata Warga Sragen yang Terpeleset Setelah Antar Anak dan Istri

Prihartono menguraikan saat ini sejumlah pengusaha beras masih melakukan persiapan penyerapan dari petani.

Pengecekan itu dilakukan untuk memastikan apakah stok pangan di Sragen utamanya di Sambungmacan mengalami kelangkaan atau tidak di masa pandemi covid-19 saat ini.

“Ternyata hasil pengecekan memang stok masih aman. Justru sebagian pengusaha mengalami kendala outputnya. Seperti di gudang Mbak Melisa itu selama masa pandemi corona itu juga terkena imbas. Biasanya bisa mengeluarkan 30 sampai 50 ton sekarang orderan sepi,” urainya.

Di lokasi itu, juga disampaikan untuk penyerapan dan produksi saat ini masih seperti biasa berlanngsung normal. Produksi beras setiap hari sekitar 40 ton.

Sedang pengusaha lainnya juga melakukan penyerapan dari tengkulak.

“Jadi dari pengepul dan selepan itu ternyata pasokannya juga lancar. Cuma outputnya yang menjadi persoalan di masa pandemi karena pangsa pasar sepi. Harapanya masa pandemi cepat berhenti agar semua aktivitas berjalan normal kembali,” tandasnya. Wardoyo