SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Beredarnya kode kejahatan yang tersebar di media sosial (medsos) mendapat tanggapan dari Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Andy Rifai. Andy berharap masyarakat tetap tenang dan tidak mudah percaya dan termakan hoax vandalisme kode yang diduga terjadi wilayah hukum Surakarta.
“Terkait situasi dan kondisi Kamtibmas yang ada di Kota Solo, kami meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya. Apalagi dasar informasinya hanya berdasarkan katanya,” tegas Andy, Minggu (19/04/20).
Kapolresta menjelaskan, pihaknya masih menelusuri kebenaran hal tersebut dengan menerjunkan tim Patroli Cyber. Apabila ditemukan, namun hal tersebut ternyata hoax dan hanya akan menambah kegaduhan dimasyarakat, baik pembuat maupun penyebar akan dilakukan proses hukum lebih lanjut.
Beredarnya kabar vandalisme ini, lanjut Andy, bukan kali ini saja beredar luas. Beberapa waktu lalu, memanfaatkan moment tertenu juga kerap beredar infotmasi tersebut. Namun ketika dilakukan pengecekan ternyata hoax.
“Apalagi hanya karena katanya, jadi harus dicari kebenarannya. Kemudian jangan malah menyebarkan kabar tersebut sehingga akan membuat kegaduhan ditengah masyarakat,” jelasnya.
Meski demikian, perwira polisi berpangkat melati tiga itu juga meminta masyarakat untuk meningkatkan keamanan, terutama di wilayah sekitar tempat tinggal. Pihaknya juga berharap warga segera melaporkan ke aparat kepolisian jika terjadi tindak kriminal dan tidak menyebar luaskan di media sosial.
“Jadi masyarakat untuk ikut serta dalam mengawasi kawasannya masing-masing. Sehingga potensi kejahatan dapat dicegah sejak dini,” ujar Andy. Prabowo