SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Selain 31 jemaah peserta Ijtima Ulama Gowa yang positif rapid test covid-19, kabar memprihatinkan juga datang dari santri Ponpes Al-Fatah Temboro Magetan asal Sragen.
Dari delapan santri asal Sragen yang tiba dan dirapid test, hasilnya satu santri dinyatakan reaktif atau positif dari hasil rapid testnya.
“Hari ini tadi kami juga sudah melakukan pemeriksaan rapid test terhadap 8 santri Ponpes Al-Fatah Temboro yang ada di Kabupaten Sragen. Dari 8 orang yang kita periksa itu, yang reaktif ada satu santri. Yang non reaktif ada tujuh,” papar Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati kepada wartawan di ruang transit Pemkab Sragen, Kamis (23/4/2020) petang.
Bupati mengatakan rapid test terhadap santri Ponpes Al Fatah dilakukan menyusul kabar adanya santri di Ponpes itu yang sebelumnya ditemukan kasus terkonfirmasi positif covid-19.
Perihal berapa jumlah santri asal Sragen yang ada di pondok itu, Bupati menyebut masih sedang dilakukan identifikasi. Pihaknya akan melakukan penyisiran untuk mencari santri asal Sragen yang mondok dari Ponpes itu.
Sejauh ini, dari penyisiran cepat sejak kemarin, baru bisa ditemukan delapan santri asal Sragen yang sudah pulang dari pondok.
“Yang kita dapat baru delapan dan langsung kita rapid test. Mereka cukup kooperatif,” paparnya.
Yuni menguraikan satu santri yang reaktif atau positif itu diketahui berasal dari Kecamatan Sambirejo. Atas hasil itu, pihaknya mengimbau kepada santri yang masih di Ponpes Al Fatah, sebaiknya jangan pulang dulu dan tetap melakukan karantina di sana.
“Tapi kalau ada yang pulang, langsung hubungi DKK atau Puskesmas biar kita rapid test dulu,” terangnya.
Terpisah, anggota DPRD Sragen asal Fraksi PKB, Fathurrohman meminta Pemkab segera menginventarisir jumlah santri asal Sragen yang mondok di Ponpes Al Fatah Temboro Magetan.
Sebab informasi yang ia terima, jumlah santri asal Sragen yang mondok di Ponpes itu relatif banyak.
“Ini harus diantisipasi, bagaimana kondisi mereka dan bagaimana ketika pulang ke kampung halaman. Harus segera ada screening dan rapid test untuk memastikan. Kalau sampai di sini, harus dipastikan karantina mandiri karena sudah ada temuan kasus santri positif di sana,” terangnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com