Beranda Daerah Semarang Pasien OTG Virus Corona Bohong, Tujuh Tenaga Medis RS Paru Dr Ario...

Pasien OTG Virus Corona Bohong, Tujuh Tenaga Medis RS Paru Dr Ario Wirawa Salatiga Dikarantina 14 Hari di Rumdin Sekda

Ilustrasi dokter. Pixabay

SALATIGA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak tujuh tenaga medis Rumah Sakit Paru Dr Ario Wirawan atau RSPAW Kota Salatiga terpaksa dikarantina setelah menangani orang tanpa gejala (OTG) virus corona (Covid-19) yang bohong alias tidak jujur saat memeriksakan kesehatan di rumah sakit tersebut.

Hingga kemudian, dalam pemeriksaan medis, pasien tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

Para tenaga medis tersebut dikarantina mulai, Selasa (14/4/2020) di Rumah Dinas Sekretaris Daerah (Sekda) Salatiga, Jl Seruni Kota Salatiga.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan, seluruh tenaga medis tersebut sementara dilakukan karantina di Rumah Dinas Sekda Kota Salatiga untuk memudahkan pemantauan.

“Jadi benar adanya tujuh tenaga kesehatan yang dikarantina setelah berinteraksi langsung dengan OTG terkonfirmasi positif corona,” terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (14/4/2020).

Baca Juga :  Buntut Pelajar di Semarang Tertembak, IPW Meyakini Terjadi Tawuran Antar Geng Motor

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga Siti Zuraidah menyatakan, tujuh tenaga medis dikarantina tersebut berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Mereka menjadi OTG lantaran melakukan kontak erat dengan pasien positif corona.
Ia menambahkan, secara protokol kesehatan mereka akan dikarantina selama 14 hari.

Tujuannya, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sekaligus memudahkan pemantauan kondisi kesehatan masing-masing.

“Berdasarkan hasil tracking PDP positif corona telah bersinggungan langsung dengan 47 orang.”

“Tujuh orang di antaranya adalah tenaga kesehatan rumah sakit,” katanya.

Berdasarkan data DKK Kota Salatiga hingga Selasa (14/4/2020) jumlah OTG di Salatiga sebanyak 82 orang.

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 17 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 2 orang, dan pasien positif corona sebanyak 3 orang.

Baca Juga :  Guru Madrasah di Jepara Jadi Korban Penembakan Airsoft Gun oleh Tetangga Desa  

www.tribunnews.com