SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus corona virus atau covid-19 di Sragen meroket tajam Jumat (1/5/2020). Sebanyak tujuh warga kembali dinyatakan positif terpapar corona virus atau covid-19 hari ini.
Ironisnya, tujuh tambahan baru itu semuanya berasal dari satu klaster yakni klaste Ijtima Gowa. Tujuh tambahan kasus positif itu adalah para peserta Ijtima Ulama yang sebelumnya sudah positif saat rapid test beberapa hari lalu.
Fakta itu terungkap dari update terbaru perkembangan covid-19 Kabupaten Sragen Jumat (1/5/2020) yang dirilis oleh Pemkab.
Dari laman resmi corona.sragenkab.go.id, hingga pukul 15.30 WIB jumlah kasus positif meningkat dari 11 menjadi 18 orang hari ini.
“Ada tujuh tambahan baru kasus positif hari ini,” papar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto, Jumat (1/5/2020).
Sekda Sragen itu menguraikan tujuh positif baru itu semuanya adalah peserta tabligh ijtima ulama Gowa. Mereka berasal dari beberapa kecamatan di Sragen.
Kepastian positif itu diketahui dari hasil swab test yang keluar hari ini untuk tujuh peserta itu. Sedangkan 28 peserta lain yang sebelumnya juga positif rapid test, saat ini masih dalam proses menunggu hasil tes swab.
“Mereka tujuh orang yang positif sementara masih di lokasi karantina di Gedung SMS bersama 30 lainnya yang sebelumnya juga positif atau reaktif hasil rapid testnya. Yang 28 orang masih dalam proses,” terangnya.
Tatag menguraikan saat ini, kondisi ketujuh peserta yang positif terpapar covid-19 itu secara umum dalam keadaan baik.
“Untuk sementara masih dilakukan penanganan dan diisolasi di gedung SMS,” tukasnya.
Dengan tambahan tujuh pasien positif baru itu, maka hingga petang ini total ada 18 warga Sragen yang positif covid-19.
Dari jumlah itu, dua di antaranya berhasil sembuh yakni pasien klaster Gowa asal Patihan Sidoharjo dan Jabung Plupuh.
Selain itu, satu pasien meninggal dunia dari Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal. Sementara jumlah meninggal secara total mencapai delapan orang.
Rinciannya satu pasien positif asal Ngarum Ngrampal, satu pelaku perjalanan (PP) balita 9 bulan asal Kedawung, satu ODP asal Jati Sumberlawang dan lima PDP.
Lima PDP itu masing-masing dari Sragen Kota, Desa Celep Kedawung, Desa Gemantar Mondokan, Desa Sambungmacan Sambungmacan, dan Desa Tenggak Sidoharjo. Wardoyo