![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/05/IMG-20200522-WA0021-1.jpg?resize=500%2C237&ssl=1)
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar duka kembali menghampiri Sragen. Satu pasien positif covid-19 asal Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, meninggal dunia.
Ironisnya, saat meninggal dunia, yang bersangkutan dinyatakan hasil swabnya sudah negatif. Almarhum berjuang selama 24 hari dan berhasil sembuh sebelum kemudian mengembuskan nafas terakhirnya.
Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 45 tahun itu meninggal dunia, Jumat (22/5/2020) siang. Ini menjadi kasus kematian ke-14 di Sragen hingga saat ini.
Pria yang berprofesi sebagai sopir di sebuah pabrik di wilayah Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar itu meninggal saat menjalani perawatan di RSUD dr Moewardi Solo.
“Iya benar. Pasien asal Sribit, Sidoharjo meninggal dunia. Tapi sebenarnya sudah dinyatakan sembuh dan hasil swab negatif,” papar Kepala Dinas Kesehatan Kaupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto, Sabtu (23/5/2020).
Ia menguraikan saat meninggal, almarhum sudah dipindahkan ke bangsal dan tidak lagi di ruang isolasi.
Kadus di Sribit, Ketut Sujarwo membenarkan meninggalnya salah satu warganya itu. Almarhum sudah dimakamkan Jumat (22/5/2020) pukul 13.00 WIB.
Meski sudah dinyatakan sembuh dan swab negatif, pemakaman tetap dilakukan dengan protokol covid-19.
“Pemakaman sudah dilakukan selesai pukul 13.00 WIB. Dilakukan tetap dengan protokol covid-19. Tapi memang benar, almarhum sebenarnya sudah dinyatakan sembuh dan hasil swab negatif,” terangnya.
Prosesi pemakaman diiringi air mata. Istri almarhum dan kerabat sempat terpantau menyambangi makam almarhum seusai prosesi pemakaman oleh petugas.
A dinyatakan positif dari hasil tes swab yang keluar pada Selasa (28/4/2020). Ia dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo setelah 3 hari sebelumnya sempat dirawat di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.
“Sempat 3 hari di RSUD Sragen lalu ada gejala mengarah covid-19 sehingga dirujuk ke RSUD Moewardi Solo. Yang bersangkutan diketahui punya riwayat penyakit penyerta stroke dan kambuhan,” ujar Kades Sribit, Sutaryo beberapa waktu lalu.
Setiap hari, yang bersangkutan bekerja pergi pulang Sragen-Karanganyar. Namun pasien itu tidak masuk kategori pelaku perjalanan (PP).
Meninggalnya A menambah panjang daftar kematian terkait covid-19 di Sragen. Dari catatan JOGLOSEMARNEWS.COM , A menjadi korban meninggal ke-14 sejauh ini.
Empat belas kasus kematian itu terdiri dari satu pasien positif, satu pasien positif dan sembuh, 10 PDP, satu ODP dan satu PP.
Satu pasien positif yang meninggal sebelumnya berdomisili di Ngarum Ngrampal dan 10 PDP. Sepuluh PDP itu masing-masing dua dari Sragen Kota, Tenggak Sidoharjo, Celep Kedawung, Gemantar Mondokan, Dawung Sambirejo, Sambungmacan Sambungmacan, dan Hadiluwih Sumberlawang, dua PDP asal Kecamatan Kedawung.
Lantas ada satu balita PP meninggal dari Desa Kedawung Kecamatan Kedawung dan satu ODP asal Jati Sumberlawang. Wardoyo