SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemandangan menghitam menghiasi kawasan jantung kecamatan sambirejo ratusan pendekar dari Persaudaraan Setia Hati Terate ( PSHT) Ranting Sambirejo Cabang Sragen Pusat Madiun, Sabtu (16/5/2020) sore.
Ratusan warga perguruan silat persaudaraan setia hati terate (PSHT) ranting setempat memadati alun-alun Sambirejo.
Mereka berkumpul untuk menggelar acara bertajuk “ PSHT Berbagi di Tengah Pandemi”.
Kegiatan yang berlangsung di penghujung Bulan Ramadhan itu dimulai pukul 16.00 WIB yang dihadiri juga oleh Muspika Sambirejo dan pengurus cabang PSHT.
Kegiatan itu disambut ceria oleh pengguna jalan dan masyarakat setempat. Ketua PSHT Ranting Sambirejo, Deni Fadilah Rahman, mengatakan kegiatan PSHT berbagi itu digagas sebagai implementasi nyata bahwa PSHT adalah organisasi yang cinta akan perdamaian.
Selain itu, hal itu untuk menunjukkan bahwa PSHT juga peka terhadap situasi yang dihadapi oleh negara bahkan dunia saat ini.
Melalui aksi bagi takjil dan masker ini diharapkan dapat menambah rasa persaudaraan sesama anggota dan memberi kesan positif organisasi di mata masyarakat dalam pentingnya menjaga kesehatan.
“Karena sejatinya ajaran dari PSHT sangatlah luhur dalam menuangkan rasa cinta kasih kepada sesama manusia. Serta mengingatkan kepada sesama manusia untuk saling berbagi karena semua yang dimiliki saat ini semata mata hanyalah titipan Allah SWT,” imbuh Deni.
Ia menguraikan bagi takjil dan masker ini juga diharapkan dapat membantu pengguna jalan dalam menyegerakan berbuka puasa.
Lewat momen itu, warga PSHT juga tak lupa mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan seperti yang dianjurkan oleh pemerintah dengan gerakan memakai masker.
“Kegiatan ini diharapkan dapat berlangsung secara rutin seperti tahun – tahun sebelumnya yang sudah terlaksana. Jadi, PSHT tidak melulu urusan silat tetapi juga dapat berkontribusi positif dalam membangun kehidupan sosial masyarakat dan menjadi contoh positif organisasi di wilayah Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen,” tandasnya.
Acara kegiatan digelar dengan sangat ketat dengan mematuhi standar dalam berkumpul jaga jarak dan tetap mengenakan masker. Wardoyo