
KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Karanganyar secara bertahap akan memulai tahapan kehidupan baru atau new normal menyusul melandainya kurva covid-19 di wilayah setempat.
Setelah membuka akses bagi PKL berjualan, pekan depan Pemkab merencanakan akan membuka kembali lokasi wisata setelah lebih dari 2 bulan ditutup akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Bupati Karanganyar, Juliyatmono disela-sela mengikuti video conference bersama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di ruang SIC Diskominfo, Jumat (29/05/2020) mengatakan, destinasi pariwisata yang mulai dibuka tersebut, tidak hanya yang dikelola oleh Pemkab Karanganyar.
Akan tetapi obyek wisata yang dikelola oleh swasta juga akan dibuka. Untuk lokasi wisata air, Bupati menyebut sampai saat ini masih dilakukan kajian mendalam.
Sebab menurutnya wisata air, sangat berisiko terhadap penularan Covid-19.
“Sejumlah rambu-rambu kita berikan kepada pihak pengelola, seperti pembatasan pengunjung, harus terpublikasi dan harus melalui reservasi sebelum pengunjung mendatangi lokasi wisata,” terang bupati.
Bupati menyebut sepanjang protokol kesehatan bisa dijalankan dengan baik, maka sektor pariwisata di Karanganyar dapat berjalan normal di tengah pandemi Covid-19. Diharapkan hal itu dapat menggerakkan kembali roda perekonomian masyarakat.
“Sektor pariwisata sangat berkaitan dengan usaha mikro, serta usaha kreatif lain. Pembukaan kembali destinasi pariwisata ini berpengaruh kepada sumber kehidupan dan roda ekonomi yang ditunggu masyarakat,” ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Rohadi Widodo, menyetujui langkah Pemkab yang akan membuka kembali destinasi wisata tersebut.
Politisi PKS itu menyatakan, jika tidak segera dibuka, akan berdampak pada maka kemampuan keuangan pemerintah daerah.
Karena salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) ungkapnya, berasal dari sektor pariwisata.
“Faktor kepentingan ekonomi yang menjadi pertimbangan. Kami berharap jangan lengah dengan penerapan protokol kesehatan, dan harus tetap disiplin,” ujarnya. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















