WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Juru bahasa isyarat asal Wonogiri, Eka Sari Utami dan seorang penjahit yang menyandang tuli, Sutantini, warga Pakis RT 1 RW 9, Desa Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri membuat masker transparan untuk para penyandang tuli.
Inovasi itu muncul untuk memudahkan penyandang tuli berkomunikasi dengan orang lain, meskipun mengenakan masker. Pasalnya di bagian tengah masker kain itu ada material platik transparan. Sehingga gerakan bibir bisa terlihat cukup jelas.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menyebutkan dalam proses pengerjaanya terdapat beberapa kendala. Misalnya kapasitas produksi, permodalan, kurangnya penjahit, dan seterusnya.
“Kami mendukung penuh kreativitas mereka. Sebab apa yang mereka lakukan jelas membantu kami dalam melakukan pencegahan COVID-19,” kata Bupati, Selasa (4/5/2020).
Sebagai langkah dukungan, pihaknya memerintahkan mereka menjahit masker transparan sebanyak jumlah penyandang tuli yang ada di Wonogiri. Saat ini terdapat 1.687 orang penyandang tuli di Wonogiri.
Selanjutnya masker tersebut nantinya akan dibeli Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Wonogiri. Setelah dibeli setiap masker yang dihargai Rp 7.500 disalurkan untuk penyandang tuli.
Bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker, akan dikerahkan penjahit sebanyak 20 orang, mereka semua penyandang difabel. Proses pembuatan akan dimulai Selasa (5/5/2020) dengan target antara 10-12 hari.
“Yang penting kebutuhan difabel di Wonogiri terpenuhi dulu. Nanti kalau sudah, bisa meluas ke pemenuhan permintaan dari luar daerah,” beber dia. Aria