![IMG-20200527-WA0025](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/05/IMG-20200527-WA0025.jpg?resize=640%2C427&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/05/IMG-20200527-WA0025.jpg?resize=500%2C333&ssl=1)
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengisyaratkan Pemkab bakal segera menatap peradaban normal baru atau new normal di tengah pandemi covid-19.
Melandainya kasus covid-19 dan makin banyaknya pasien positif covid-19 yang sembuh, menjadi alasan Pemkab segera mewacanakan new normal di Sragen.
Hal itu mencuat saat peringatan Hari Jadi ke-274 Kabupaten Sragen yang digelar di Alun-alun Sragen, Rabu (27/5/2020) pagi.
Wacana kehidupan normal baru atau new normal juga menjadi salah satu pembahasan dalam prosesi Hari Jadi itu.
Menurut Bupati saat ini yang diperlukan adalah menyiapkan pola dan sikap seluruh masyarakat untuk terus menjalankan protokol kesehatan meski pandemi covid 19 sudah berakhir.
Ia menyebut di Sragen, saat ini sudah terjadi tren penurunan angka penderita positif covid-19 di Kabupaten Sragen.
”Kebiasaan yang baik pada masa pandemi ini tetap dikedepankan, seiring kita memasuki kenormalan baru atau new normal,” ujar Bupati Yuni, kepada wartawan, Rabu (27/5/2020) pagi.
Meski demikian, ia mengatakan diperlukan data komprehensif terlebih dahulu sebelum mencabut kegawatdaruratan covid-19 menuju new normal.
Di sisi lain, hingga hari ini, kasus covid-19 di Sragen tinggal menyisakan 9 pasien positif yang dirawat. Dari total 32 kasus positif, 9 masih dirawat, 22 orang dinyatakan sembuh dan satu meninggal dunia.
Optimisme atas sikap masyarakat untuk menjalani new normal juga disampaikan oleh Ketua DPRD Sragen Suparno. Ia memandang warga sudah bisa berdamai secara wajar atas terjadinya pandemi covid-19 kali ini.
Ia pun berharap warga segera bangkit lagi setelah hampir dua bulan hidup dalam pembatasan akibat pandemi covid-19.
”Kita harap warga segera bangkit lagi. Saya yakin warga sudah paham dengan keadaan ini dan tentu bisa menyesuaikan dengan kenormalan baru atau new normal,” tegasnya. Wardoyo