Beranda Daerah Semarang Hari Pertama Beroperasi, Kereta Api Luar Biasa Hanya Bawa 7 Penumpang dari...

Hari Pertama Beroperasi, Kereta Api Luar Biasa Hanya Bawa 7 Penumpang dari Jakarta-Semarang. Dari Surabaya-Semarang Malah Kosong

Penumpang kereta api luar biasa. Foto/Humas Jateng

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak tujuh orang penumpang Kereta Luar Biasa (KLB) turun di Stasiun Tawang Semarang, pada hari pertama pengoperasian kereta api tersebut.

Persyaratan perjalanan itu pun terhitung ketat. Tak hanya mengenakan masker, mereka duduk dengan jarak yang cukup jauh, bahkan setiap gerbong hanya diisi tiga penumpang.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang Krisbiyantoro menjelaskan, ada dua perjalanan KA untuk KLB, terkait untuk percepatan penanganan virus corona (Covid-19).

Pertama, untuk perjalanan KLB di pagi hari dari Surabaya tujuan Gambir Jakarta, datang pukul 10.16 WIB kemudian berangkat pukul 10.31 WIB.

Sedangkan untuk perjalanan KLB yang kedua yakni sore hari, tepatnya pukul 14.55 WIB datang, kemudian berangkat pukul 15.10 WIB. KLB ini datang dari Gambir Jakarta tujuan Surabaya Pasar Turi.

“Di hari pertama ini, untuk penumpang naik dari Semarang untuk tujuan Gambir ada tiga orang. Kemudian untuk penumpang naik (dari Semarang) tujuan Surabaya ada satu orang. Sedangkan untuk penumpang turun dari Gambir tujuan Semarang turun di Semarang ada tujuh orang. Sedangkan dari Surabaya turun di Semarang tidak ada,” katanya, saat ditemui di kantor PT KAI Daop 4 Semarang, Jalan MH Thamrin, Selasa (12/5/2020) sore.

Baca Juga :  Ngeri! Duel Maut di Semarang, Pelajar Tewas dengan Luka Sabetan di Punggung Tembus Paru-paru

Dari pantauan di Stasin Tawang, Selasa sore sekitar pukul 15.00, KLB bersiap membawa penumpang. Sekitar pukul 15.10, KLB berangkat.
Di dalam KLB, diisi sedikit penumpang. Seluruh penumpang terlihat mengenakan masker. Mereka duduk berjarak satu sama lain. Setiap gerbong KLB, diisi sekitar tiga penumpang saja.

Seorang penumpang KLB di Stasiun Tawang, Isac ditemui di tempat duduknya mengatakan, dia melakukan perjalan dari Cirebon Jawa Barat menuju Surabaya. “(Naik KLB) karena ada perjalanan tugas di swasta (perusahaan swasta),” kata Isac.

Dia mengaku bekerja sebagai engineering di perusahaan perkapalan. Pekerjaannya itu mengharuskan Isac melakukan perjalanan menggunakan KLB. “Memang mengharuskan (melakukan perjalanan),” ungkapnya.

Sehari sebelumnya, Senin (11/5/2020), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, telah melihat langsung kesiapan Stasiun Semarang Tawang yang menjadi satu dari beberapa stasiun naik atau turunnya penumpang, untuk lintas utara angkutan KLB. Ganjar meminta agar protokol kesehatan dilaksanakan dengan ketat.
Pengawasan terhadap penumpang pun mesti diperketat, mengingat dibukanya jalur transportasi umum itu bukan untuk memfasilitasi pemudik, melainkan untuk keperluan khusus.

Baca Juga :  KEJUARAAN KLUB MITRA PB DJARUM 2025: Mengasah Kemampuan dan Berbagi Pengetahuan demi Mencetak Pebulutangkis Tangguh di Masa Depan

Sementara dari rilis pers PT KAI yang diterima, mereka mengoperasikan perjalanan KLB untuk berbagai rute mulai tanggal 12 sampai 31 Mei 2020. VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan ada enam perjalanan KLB yang dioperasikan untuk masyarakat yang dikecualikan sesuai aturan pemerintah, dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat. Edward