SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sragen membenarkan sebanyak 14 pedagang asal Sragen yang dinyatakan reaktif atau positif saat dilakukan rapid test covid-19 di Pasar Ketanggung, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (16/5/2020).
Belasan pedagang itu diketahui berasal dari berbagai kecamatan di Sragen itu saat ini sudah diminta melakukan isolasi mandiri.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Tatag Prabawanto mengatakan hasil koordinasi dengan Pemkab dan DKK Kabupaten Ngawi, Jatim, memang benar ada 14 pedagang asal Sragen yang rapid testnya reaktif.
“Benar memang kondisinya demikian. Ada 14 warga Sragen yang hasil rapid test-nya reaktif,” paparnya kepada wartawan, Senin (18/5/2020).
Atas hasil itu, para pedagang itu sudah diminta melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Mereka diminta isolasi mandiri selama 14 hari sembari menunggu hasil swab test.
Test swab sendiri dikabarkan dilakukan hari ini tadi, Senin (18/5/2020). Pihaknya baru meminta DKK berkoordinasi dengan pihak DKK Ngawi terkait pelaksanaan swab test.
“Hari ini tadi diswab. Kami masih menunggu laporan,” urainya.
Kabar adanya 14 pedagang asal Sragen positif rapid test itu terungkap dari laporan DKK Ngawi dan pihak Polsek Sine yang beredar di Sragen, Sabtu (16/5/2020).
Berdasarkan data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , rapid test dilakukan pada Sabtu (16/5/2020) pukul 04.00 WIB sampai 08.00 WIB.
Rapid test dilakukan terhadap 40 pedagang yang ada di Pasar Ketanggung. Hasilnya ada 15 pedagang yang rapid testnya dinyatakan reaktif atau positif.
Dari 15 pedagang itu, 14 di antaranya berasal dari Sragen. Satu pedagang diketahui dari Kerjo, Kabupaten Karanganyar.
“Benar. Ada salah satu tetangga kami yang berdagang di Pasar Ketanggung dan dinyatakan reaktif dari rapid test. Rencananya besok mau diswab,” ujar Wanto, salah satu warga Gondang, Sragen, Minggu (17/5/2020). Wardoyo