Beranda Daerah Solo Rumah Pelita Aksara Indonesia, Hadir Menjadi Teman untuk Belajar Menulis

Rumah Pelita Aksara Indonesia, Hadir Menjadi Teman untuk Belajar Menulis

Didik Kartika tengah memberikan motivasi menulis kepada paras siswa / Dok Pribadi

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tergerak untuk ikut membantu gerakan literasi bagi masyarakat umum maupun civitas pendidikan, empat orang penulis dan praktisi literasi membentuk komunitas Rumah Pelita Aksara Indonesia (RPAI).

Gagasan membentuk RPAI tersebut muncul untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin menyalurkan ide-idenya melalui karya tulisan, namun terkendala bimbingan dari praktisi.

“Sebenarnya banyak orang termasuk kalangan guru, ingin menulis, seperti artikel, fiksi maupun menyusun buku. Untuk itulah RPAI hadir untuk menunjukkan jalannya,” ujar salah seorang founder RPAI, Didik Kartika, Kamis (14/5/2020).

Secara teknis, penulisan artikel dan fiksi dibimbing oleh Hamdani MW, seorang jurnalis yang sekaligus penulis fiksi maupun non fiksi.

Sebelum menjadi jurnalis, Hamdani MW yang memiliki nama asli Suhamdani, telah malang melintang menjadi penulis artikel, resensi buku, cerpen, cerkak, geguritan, cerita anak maupun novel anak di media lokal dan nasional.

“Menulis sebenarnya tak mutlak butuh teori, yang lebih penting berani menuangkan ide, telaten dan tahan banting,” ujar Hamdani MW.

Andri Saptono, yang juga founder RPAI menambahkan, Rumah Pelita Aksara Indonesia mempunyai ruang lingkup bidang, seperti Workshop Literasi, Penulisan serta Penerbitan buku.

Baca Juga :  Meningkatkan Awareness dan Literasi, BYOND by BSI hadir di CFD Solo

Andri Saptono adalah penulis karya-karya sastra, baik Cerpen, cerita anak maupun novel. Dirinya sudah menerbitkan beberapa karya buku yang sangat menarik.

Selain itu, Andri juga memiliki penerbitan buku yang banyak membantu penulis-penulis baik kalangan guru, penulis Cerpen, penulis novel hingga masyarakat umum.

Founder RPAI yang lain, Albert Natalia mengatakan, guna menjaga semangat dan energi menulis, perlu dorongan atau usaha dalam diri penulis.

“Melalui metode hypnoteaching, seseorang bisa terbantu untuk menumbuhkan niat dan motivasinya, termasuk dalam memulai membuat karya tulisan,” papar Albert.

Albert Natalia sudah lama membantu banyak orang dalam memprogram pikiran bawah sadar (PBS) dan afirmasi yang secara dahsyat mengubah pengalaman hidup banyak orang. Dirinya adalah seorang Energizer dan penulis.

Lebih lanjut, Didik Kartika mengatakan, RPAI merupakan semacam laboratorium menulis yang dapat ditularkan ke siapa saja dan menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.

Didik Kartika adalah seorang jurnalis senior yang sudah mengabdi 22 tahun pada dunia pers dan kini juga aktif sebagai pegiat literasi atau penulisan.

Baca Juga :  Jalan Sehat Jadi Kampanye Terakhir Teguh-Bambang, Hari Tenang Dimanfaatkan Untuk Berkumpul dengan Keluarga

Dikatakan, keempat founder komunitas RPAI memiliki pengalaman, kapasitas dan jam terbang cukup lama dalam mengisi berbagai workshop, training, Diklat dan seminar di beberapa tempat.

Mereka juga sering terlibat bersinergi dengan guru-guru dan sekolah-sekolah baik TK, SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi di berbagai daerah, terutama dalam dunia literasi.

Para founder Rumah Pelita Aksara Indonesia ini berharap, langkahnya bisa disambut baik dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk memajukan karya-karya penulisan yang baik dan berbobot. suhamdani