SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Langkah antisipasi pemudik yang dilakukan tim gabungan Polresta Surakarta bersama dinas terkait sejauh ini berjalan efektif. Sejumlah pemudik terjaring, bahkan akhirnya digiring ke Graha Wisata Niaga sebagai lokasi karantina pemudik.
Sebanyak tiga lokasi jadi titik operasi penyekatan seperti Tugu Makutho, simpang tiga Faroka, serta kawasan Palang Joglo. Sementara satu lokasi yakni kawasan Jurug bersifat tentatif. Namun, kepolisian enggan kecolongan. Satlantas Polresta Surakarta terus menggencarkan penyekatan, termasuk malam hari.
“Bisa jadi pemudik datang malam hari untuk menghindari penyekatan, makanya kami tidak hanya siang hari. Kami terus jalankan mengingat SOP pencegahan selama ini berjalan baik,” kata Kasatlantas Polresta Surakarta, Kompol Afrian Satya Permadi mewakili Kapolresta Kombes Pol Andy Rifai, Rabu (13/05/20).
Langkah itu, lanjut Alfian, juga sebagai antisipasi kemungkinan para pemudik yang membludak masuk ke Kota Solo sepekan jelang lebaran. Terlebih hingga saat ini masih banyak pemudik yang nekat datang meski sejak lama ada pemberitahuan larangan.
“Kami lakukan secara fluktuatif karena jam-jam tertentu mungkin sudah dibaca pemudik. Kami juga terus berkoordinasi dengan kepolisian sekitar untuk sama-sama pantauan. Karena Solo tidak bisa lepas dari wilayah sekitar,” ujar dia.
“Tapi kami berharap masyarakat memahami, ini bukan kemauan polisi, namun untuk kemanusiaan. Artinya kita bersama-sama mencegah penyebaran wabah Covid-19,” tegasnya.
Dalam sepekan pelaksaan penyekatan, ada ratusan kendaraan plat luar yang sempat dihentikan petugas. Namun rata-rata mereka yang berada didalam kendaraan merupakan warga dengan indentitas Solo. Prabowo