Beranda Daerah Sragen Warga Tanon Sragen Yang Meninggal Dunia PDP Corona Ternyata Punya Riwayat Pulang...

Warga Tanon Sragen Yang Meninggal Dunia PDP Corona Ternyata Punya Riwayat Pulang dari Jakarta. Berasal Dari Ketro, Kerja di Pabrik, Begini Riwayat Lengkap Gejalanya!

Mobil ambulans RSUD Sragen saat mengantar jenazah pdp corona asal Mondokan Sragen yang meninggal ke pemakaman, Sabtu (25/4/2020). Foto/Wardoyo
Mobil ambulans RSUD Sragen saat mengantar jenazah pdp corona asal Mondokan Sragen yang meninggal ke pemakaman, Sabtu (25/4/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kematian warga Kecamatan Tanon yang meninggal dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) corona virus atau covid-19, Minggu (24/5/2020) akhirnya terungkap.

Pasien PDP itu diketahui berasal dari Desa Ketro, Kecamatan Tanon. Almarhum berusia 30 tahun dan sudah berkeluarga dengan satu anak.

Almarhum diketahui bekerja sebagai buruh pabrik di Jakarta dan pulang ke kampung halaman dua bulan silam.

“Almarhum bekerja di sebuah pabrik di Jakarta. Sebenarnya sudah pulang dari Jakarta sekitar dua bulan lalu. Tapi memang memiliki penyakit penyerta TBC,” papar Kades Ketro, Triyanto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (25/5/2020).

Ia menguraikan almarhum sudah berkeluarga dan punya satu anak. Karena berstatus PDP, pemakaman dilakukan dengan protokol covid-19 oleh petugas dari rumah sakit dengan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Menurut Kades, jenazah almarhum langsung dibawa ke pemakaman dan tidak disemayamkan ke rumah.

Baca Juga :  Semakin Parah, KPU Sragen Gelar Rapat PPS di Hotel Berbintang, Tokoh Sragen Murka: Pemborosan dan Akal-akalan Anggaran

“Dari rumah sakit langsung dimakamkan. Pemakaman oleh petugas pakai APD lengkap,” terang Kades.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto membenarkan tambahan satu PDP meninggal dunia asal Desa Ketro, Kecamatan Tanon itu.

Almarhum berjenis kelamin pria dengan usia 30 tahun. Almarhum meninggal dunia di RSUD dr Moewardi Solo.

“Sebelumnya dirawat di RSUD dr Soeratno Gemolong. Kemudian dirujuk ke Moewardi Solo,” terang Hargiyanto.

Dari riwayatnya, almarhum tercatat memiliki riwayat demam, batuk, sesak nafas sudah sejak seminggu lalu.

Dengan tambahan satu kasus PDP meninggal hari ini, data komulatif mencatat jumlah pasien meninggal kini sudah mencapai 16 orang.

Rinciannya, satu pasien positif di Ngarum Ngrampal, satu pasien positif dan sembuh asal Sribit Sidoharjo, dan 12 PDP.

Sebelas PDP itu masing-masing dua dari Sragen Kota, Tenggak Sidoharjo, Celep Kedawung, Gemantar Mondokan, Dawung Sambirejo, Sambungmacan Sambungmacan, dan Hadiluwih Sumberlawang.

Baca Juga :  Optimalkan Swasembada Pangan, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Bersama Bhayangkari Kelola Lahan P2L

Kemudian dua PDP asal Kecamatan Kedawung, satu PDP asal Mondokan dan satu tambahan PDP meninggal asal Tanon hari ini.

Lantas ada satu balita PP meninggal dari Desa Kedawung Kecamatan Kedawung dan satu ODP asal Jati Sumberlawang. Wardoyo