KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejumlah sekolah swasta di Karanganyar, sudah pasang jaring membidik calon siswa karena ketatnya persaingan.
Bahkan sekolah swasta lebih dulu membuka pendaftaran siswa untuk gelombang pertama meskipun saat yang sama tahap Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB tahun ajaran 2020-2021 untuk sekolah negeri sedang berlangsung.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah PDM Kabupaten Karanganyar Samsuri mengatakan memang seru kompetisi sekolah swasta berebut murid.
Serunya persaingan ini dipicu situasi Covid 19 membuat ruang gerak pengelola sekolah terbatas merekrut calon murid baru.
Selain faktor Covid, sistem PPDB online juga menjadi tantangan bagi sekolah Muhammadiyah untuk lakukan perekrutan dengan sistem door to door.
Pihak sekolah rela mendatangi ke rumah masing-masing calon siswa yang sudah dibidik untuk tawarkan service dan program unggulan sekolah.
Karena kerja keras inilah yang dinilai membuat sekolah Muhammadiyah favorit yang sudah penuh menuai hasil penuhi kuota muridnya serta menutup pendaftaran.
“Alhamdullilah karena kegigihan berkompetisi banyak sekolah unggulan Muhammadiyah di Karanganyar sudah dapat murid penuh,” ujarnya disela acara seleksi utusan peserta yang akan dikirim pada acara Muktamar 48 di Solo, (Selasa 23/06/2020).
Samsuri menjelaskan sebenarnya program door to door mencari murid itu juga riskan karena faktor Covid membuat tidak leluasa dan berisiko bagi keselamatan jiwa. Namun tetap dilakukan karena itu bagian dari tantangan.
Meski begitu lanjut Samsuri pihaknya optimis target sekitar 30.000 murid baru mulai dari sekolah SD, SMP SMA,SMK termasuk sekolah TK dan PAUD, akan bisa terpenuhi.
Sementara itu, jelang sehari PPDB SMA & SMK jumlah pendaftar untuk SMAN di Karanganyar mendekati kuota sebanyak 3.080 orang sementara untuk pendaftar SMK baru sebanyak 2.900 orang sedang kuotanya sebanyak 4.100 orang.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jateng, Eris Yunianto mengatakan PPDB SMA & SMK masih satu hari lagi.
“Secara umum jumlah pendaftar SMA SMK se-Jateng biasanya membludag diatas kuota sekitar 194.000 murid yang ditetapkan sehingga persaingan ketat,” ujarnya.
Dengan begitu, Eris menyebut pasca seleksi kemungkinan yang tidak lolos akan berpindah ke sekolah swasta. Beni Indra/Wardoyo