Beranda Daerah Solo Bisnis Miras Online, 2 Mahasiswa Diciduk Polisi Saat Akan Transaksi di Nusukan...

Bisnis Miras Online, 2 Mahasiswa Diciduk Polisi Saat Akan Transaksi di Nusukan Solo

Sat Sabhara Polrests Surakarta kembali menggagalkan penjualan minuman keras (miras). Hasilnya, ada 90 botol miras berjenis anggur merah dan putih diamankan dalam rangka cipta kondisi, Minggu (31/05/20). Foto: JSNews/Prabowo

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sat Sabhara Polresta Surakarta kembali menggagalkan penjualan minuman keras (miras). Hasilnya, ada 90 botol miras berjenis anggur merah dan putih diamankan dalam rangka cipta kondisi, Minggu (31/05/20).

Kasat Sabhara Polresta Solo Kompol Sutoyo, menjelaskan dua penjual berhasil diamankan masing-masing Greogorius Fandi Raja Serena (20) dan Albert Satria Dewantara (20). Keduanya masih berstatus mahasiswa.

Dari informasi yang dihimpun, para penjual miras menggunakan modus lama dengan memaksimalkan jaringan internet dengan berjualan secara online. Dari informasi masyarakat, kepolisian lantas menindaklanjuti transaksi penjualan miras tersebut.

“Tim setelah mendapatkan informasi kemudian turun ke lapangan dan melakukan penggerebekan dan kita amankan saat akan transaksi. Pedagang dari miras itu mendapatkan barang dari luar Solo kemudian menjualnya via Facebook,” kata Kompol Sutoyo kepada awak media, Rabu (03/06/20).

Baca Juga :  UNS Dorong Energi Hijau Lewat Seminar Nasional dan EV Experience Day EL-SEMAR CONNECT #13

“Ini memang cara lama dan kami sudah sering mengungkap dengan modus seperti ini. Namun penjualan orangnya berganti-ganti,” tambah dia.

Sutoyo memaparkan, setelah dilakukan penelusuran, ditemukan ada botol 90 miras yang akan dijual secara online dan diedarkan. Miras yang diamankan ini berasal dari transaksi yang akan dilakukan di Nusukan dan Manahan.

“Kalau pengakuan pelaku baru sekitar tiga bulan menjual miras. Sementara dikenakan tipiring atas perbuatannya tersebut dan akan mengikuti sidang,” tegas dia. Prabowo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.