Beranda Daerah Semarang Klaster Baru Penularan Covid-19 di Semarang Bertambah, Pemicunya Disinyalir dari Peningkatan Aktifitas...

Klaster Baru Penularan Covid-19 di Semarang Bertambah, Pemicunya Disinyalir dari Peningkatan Aktifitas Masyarakat Jelang dan Pasca Lebaran

Ilustrasi positif corona. Pixabay

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meningkatnya aktifitas masyarakat saat menjelang dan pasca Lebaran tahun disinyalir menjadi pemicu klaster baru penyebaran COVID-19. Pemerintah Kota Semarang menyebutkan klaster baru COVID-19 di Kota Semarang tidak berhenti hanya sampai di Pasar Rejomulyo lama atau Pasar Kobong.

Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Selasa (2/6/2020) siang tadi. Ia menyebutkan, rentetan klaster baru tersebut diantaranya ditemukan di sejumlah Pasar Rakyat, Rusunawa, dan perbankan.

Selain mengumumkan ditemukannya klaster baru tersebut, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu juga mengungkapkan adanya tiga pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Semarang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Sejumlah penemuan tersebut praktis melambungkan jumlah angka penderita COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah hingga mencapai 127 orang hingga Selasa, (2/6/2020).

Hendi mengungkapkan, dua hari terakhir Pemerintah Kota Semarang berupaya untuk melakukan tracking wilayah yang diduga mejadi tempat kontak erat penderita COVID-19 terkonfirmasi dengan masyarakat lainnya.

“Tidak hanya di Pasar Kobong, klaster baru juga ada di Pasar Prembean, Pasar Jati di Banyumanik, Pasar Karimata atau Pasar Burung, selain itu kita juga menemukan di Rusunawa Kaligawe, serta salah satu perbankan. Dan hari ini sudah ada 3 orang di lingkungan Pemkot Semarang yang positif COVID-19, yaitu satu orang kepala dinas, satu orang camat, dan satu orang sekretaris camat,” katanya, Selasa (2/6/2020).

Baca Juga :  Guru Sekolah di Jepara Diserempat Lalu Ditembak Saat Akan Menjemput Anaknya

“Maka sudah dua hari ini kami lakukan tracking. termasuk ke keluarganya, untuk mencari tahu apakah berhenti di titik ini, atau mata rantainya masih sangat panjang,” tegasnya.
Lebih lanjut terkait adanya 3 pejabat Pemerintah Kota Semarang yang terkonfirmasi positif, Hendi menyebut terus memotivasi ketiganya agar bisa sembuh, apalagi diduga ketiganya tertular dari aktifitas penertiban yang dilaksanakannya.

“Ketiganya sampai saat ini kondisinya sehat, tapi mereka positif, dan di keluarganya juga ada yang terkena. Maka inilah yang dinamakan OTG, ekses dari kegiatan yang bersangkutan, mungkin tertular saat melakukan penindakan, tapi saya terus memotivasi,” ungkapnya.

Tindak lanjut dari terkonfirmasinya tiga pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Semarang tertular COVID-19, test massal pun digelar di lingkungan Balaikota Semarang. Lebih dari 250 orang pejabat eselon 2 dan 3 Pemkot Semarang menjalani tes swab pada Selasa. (2/6/2020).

Baca Juga :  Buntut Pelajar di Semarang Tertembak, IPW Meyakini Terjadi Tawuran Antar Geng Motor

“Iya, jadi hari ini kita lakukan swab kepada pejabat eselon 2 dan 3, ada sebanyak 250an. Ya namanya juga kita berinteraksi, bekerja untuk masyarakat. Kemudian kalau ada satu dua yang infonya positif maka kami berharap yang lainnya segera terdeteksi. Mudah-mudahan sih enggak ada yang positif lagi. Tapi kalau pun ada, ya kita segera lakukan upaya untuk bisa menyehatkan teman-teman,” imbuhnya. Satria Utama