JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mana ada perampok memiliki hati nurani? Tapi jangan tanya dengan perampok yang satu ini.
Melihat korbannya menangis, ia pun terharu, balik lagi dan mengembalikan barang jarahannya. Tak hanya sampai di situ, ia pun merangkul korbannya sebagai ungkapan rasa haru.
Insiden yang langka itu terjadi di Karachi, Pakistan belum lama ini. Dalam insiden itu, dua orang perampok yang mengendarai motor menjarah seorang pengantar makanan.
Pengantar makanan itu sedang berdiri di pinggir jalan ketika insiden itu terjadi. Ketika pengantar makanan itu akan naik ke sepedanya, dua pria bertopeng menghadang jalannya.
Dua pria itu memaksa si pengantar makanan turun dari sepeda dan tampaknya menjarah pria malang itu.
Tapi aneh. Bukannya segera kabur, dua perampok dan korban itu terlihat sedang berbicara serius.
Tidak lama kemudian, pria pengantar makanan itu terlihat menyeka matanya, menangis. Mendapati korbannya meneteskan air mata, dua perampok itu pun mengembalikan barang jarahannya.
Bahkan salah satu dari mereka memeluk korbannya lalu melarikan diri.
Menurut media lokal Pakistan, para perampok sebenarnya mencoba mengintimidasi korbannya. Namun mereka memutuskan tidak jadi merampok dan malah menghiburnya.
“Rekaman CCTV perampok di Karachi menghibur seorang pengantar makanan dan mengembalikan barang-barang berharga setelah ia menangis menjadi viral,” tulis media itu.
Video itu pun sempat viral di Twitter, dengan 11.000 lebih suka dan 4.000 lebih komentar.
Beberapa netizen mengatakan para perampok itu sebenarnya baik hati dan rata-rata mengaku terharu dengan momen tersebut.
Beberapa orang percaya kedua perampok itu terpaksa menjarah karena kondisi pandemi.
Bagaimanapun juga pandemi Covid-19 telah melumpuhkan ekonomi dunia dan banyak orang yang kehilangan pekerjaan.
Pada laporan Daily Times di awal Juni lalu, Kementerian Keuangan Pakistan mengatakan bahwa pandemi corona bisa mengakibatkan 3 juta pengangguran.
Bahkan tingkat kemiskinan di negara ini diprediksi akan mencapai 33,5 persen.
Tiga juta pengangguran akibat pandemi itu berasal dari satu juta sektor industri dan dua juta dari sektor jasa.
Oleh karena itu netizen berkesimpulan, para perampok menyadari situasi sama yang dialami mereka dan si korbannya.
“Tindakan kebaikan kecil telah membuat kami menangis. Ini memberi tahu banyak tentang lingkungan tidak baik yang kita tinggali.”
“Hal-hal kecil membuat perbedaan besar. Kemanusiaan adalah bisa menyelamatkan kita. Bertindaklah dengan baik,” ujar pengguna Twitter @aaqibrk.