SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sragen memprediksi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sragen (Pilbup) 2020 bakal diikuti maksimal tiga pasang calon.
Prediksi itu didasarkan dari berbagai analisa dan kemungkinan dari peta partai politik yang ada di Sragen.
Hal itu disampaikan Ketua KPU Sragen, Minarso kepada wartawan saat menggelar konferensi pers di KPU beberapa hari lalu.
Ia mengatakan berdasarkan peraturan dan ketentuan yang ada, setiap cabup-cawabup minimal harus diusung oleh partai politik (parpol) atau koalisi parpol dengan jumlah perolehan minimal 15 persen atau sembilan kursi di DPRD Sragen.
Dengan kondisi itu dan mempertimbanhkan kemungkinan parpol pemilik kursi di Sragen, maka tidak menutup kemungkinan Pilkada Sragen bisa diikuti mininal tiga pasang calon.
“Dengan berbagai kemungkinan partai mana saja, seandainya bergabung dengan partai tertentu sehingga jumlah minimal sembilan kursi di DPRD. Menurut perhitungan dan simulasi kami kemungkinan bisa ada tiga pasang calon di Pilbup 2020 mendatang. Itu estimasi kami,” paparnya didampingi komisioner lainnya.
Meski masih ada kemungkinan yang bisa saja terjadi, tapi pihaknya tidak bisa dan belum berhak menjawab siapa saja calonnya.
Semua itu baru akan bisa diketahui ketika sudah memasuki masa pendaftaran bakal calon nanti.
Seperti diketahui, saat ini, setidaknya sudah dua pasang bakal calon yang mendeklarasikan diri siap bertarung di Pilkada Sragen yang sedianya diundur 9 Desember mendatang itu.
Mereka adalah dari petahana, Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang beberapa waktu lalu sudah mengklaim direkomendasi bakal maju sebagai Cabup dari koalisi PDIP-PKB bersama bakal cawabup, Suroto asal PKB.
Pasangan duet PDIP-PKB ini sementara mendapat dukungan dari Partai Demokrat (PD) dan PAN yang sejak awal sudah menyatakan merapat.
Dari empat partai itu, pasangan Yuni-Suroto setidaknya sudah mendapat 28 kursi.
Yakni 13 dari PDIP, tujuh dari PKB dan lima dari PD, serta dua dari PAN. Tokoh lain yang belakangan juga menyatakan maju di Pilbup 2020 adalah Sukiman dan Irianto.
Dua tokoh yang berlatarbelakang pengusaha itu belum lama ini mendeklair akan maju melalui koalisi Golkar dan Gerindra serta berupaya menggandeng PKS maupun PAN.
Meski sudah menyatakan diri maju sebagai bakal cabup dan cawabup, hingga kini kabar rekomendasi keduanya masih belum disampaikan secara resmi. Wardoyo