Beranda Daerah Solo 25 Mahasiswa PPDS UNS yang Bertugas di RS Dr Moewardi Solo Positif...

25 Mahasiswa PPDS UNS yang Bertugas di RS Dr Moewardi Solo Positif Covid-19, Kini Diisolasi di RS UNS

Ilustrasi positif virus corona atau Covid-19. Pixabay

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 25 mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dinyatakan positif tertular virus Corona (Covid-19). Mereka kini menjalani isolasi dan perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) UNS.

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 UNS, Tonang Dwi Ardyanto membenarkan pihaknya tengah merawat 25 mahasiswa PPDS tersebut. Ada 25 tenaga kesehatan (nakes) yang juga mahasiswa PPDS kami yang positif Covid-19.

Sebelumnya, RS UNS melakukan tes swab terhadap 80 dokter orang termasuk juga mahasiswa PPDS Universitas Sebelas Maret. Hasilnya, 25 orang dinyatakan positif Covid-19. Tes swab dilakukan setelah diketahuai ada satu orang dokter mereka yang positif Covid-19. “Mereka yang dilakukan tes tersebut memang merupakan dokter yang bertugas menangani Covid-19 di RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo,” kata Tonang.

Tonang Dwi Ardyanto mengungkapkan, 25 mahasiswa tersebut merupakan petugas yang merawat pasien covid-19 di RSUD Dr Moewardi Solo. “Mereka telah dirawat secara intensif di RS UNS. Bermula dari satu mahasiswa yang merupakan dokter tersebut dinyatakan positif kemudian dilakukan tracing dengan tes swab dan diperoleh hasil 25 mahasiswa tersebut positif juga,” ujarnya, Minggu (12/7/2020).

Baca Juga :  Jokowi Blak-Blakan Akui Masih Simpan KTA PDIP Hingga Anggap Fx Rudy Bestie

Tonang menambahkan, sejak awal RS UNS mendapat tugas dari Rektor untuk bekerja sama dengan RSUD dr Moewardi dalam menjalankan prosedur standar terkait pandemi Covid-19, khususnya terkait civitas akademika UNS. “Kami melakukan penanganan sesuai Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dari Kemenkes, bersama-sama dengan FK UNS dan RSUD dr Moewardi,” imbuhnya.

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UNS, Reviono menambahkan,  mereka sedang menempuh pendidikan dokter spesialis paru di RSUD dr Moewardi. Sebelum diinstruksikan untuk isolasi mandiri, mereka terlebih dulu melakukan tes swab.

UNS juga merasa bertanggung jawab dengan mahasiswanya. Selain itu, ruang isolasi di RS UNS juga masih cukup untuk menampung mereka. “Kalau di RSDM kan menjadi rujukan dari mana-mana, makanya kami bantu. Mahasiswa kami biar kami saja yang menangani,” kata dia. Prihatsari