WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Salah satu program responsif pandemi COVID-19 adalah bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD). Bantuan tunai hingga kini sudah disalurkan dalam dua tahap, lantas apakah bantuan itu akan diperpanjang?
Terkait kenyataan itu Pemkab Wonogiri belum menentukan kebijakan apakah akan merpanjang penyaluran BLT DD atau tidak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Wonogiri, Antonius Purnomo Adi mengatakan, keputusan memperpanjang penyaluran BLT DD harus berdasarkan situasi dan kondisi keuangan masing-masing desa. Cukup atau tidak dan jika diperpanjang apakah berdampak bagi pemerintah dan desa.
“Jadi perlu dikaji terlebih dahulu, baru diputuskan,” ujar dia, Rabu (1/7/2020).
Menurut dia, saat ini tengah berjalan penyaluran BLT DD untuk April, Mei dan Juni. Sedangkan untuk perpanjangan diperuntukkan untuk Juli, Agustus dan September. Meski begitu, besaran dana dimasa perpenjangan nantinya berbeda.
Jika saat ini setiap keluarga menerima Rp600 ribu per-bulan, pada masa perpanjangan hanya Rp 300 Ribu per-bulan. Dalam Permendes yang dikeluarkan 16 Juni 2020 ada klausul menyebut bahwa perpanjangan dapat dilakukan jika dana desa masih memenuhi.
“Agar tidak multitafsir, maka Pemkab Wonogiri secara khusus akan membahas soal Permendes,” terang dia.
Menurut dia, selama ini, penyaluran BLT DD sudah dimaksimalkan sesuai kuota atau ketentuan yang ada. Setiap desa sudah mengalokasikan 25-35 persen dari dana desa untuk BLT sesuai jumlah dana yang diterima masing-masing desa,” ujarnya.
Sementara itu, penyaluran BLT DD pada tahap kedua di Wonogiri sudah disalurkan pada Senin-Selasa (22-23/6).
Pada tahap pertama, jumlah KPM yang menerima BLT DD sebanyak 29. 962 keluarga. Sedangkan pada tahap kedua terjadi penambahan jumlah KPM menjadi sebanyak 35. 193 KPM. Aria