Beranda Daerah Solo Belum Bisa Direm, Warga Solo Positif Covid-19 Jadi 228 Orang, yang Meninggal...

Belum Bisa Direm, Warga Solo Positif Covid-19 Jadi 228 Orang, yang Meninggal Juga Bertambah

Ilustrasi virus corona. Pixabay

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Jumlah orang positif Covid-19 di kota Solo terus berambah, hingga Kamis (23/7/2020) tolah keseluruhan menjadi 228 kasus.

Selain itu, jumlah pasien covid-19 meninggal dunia warga Solo juga bertambah. Setelah bertahan di angka 4 selama beberapa bulan, per Kamis (23/7/2020), jumlah pasien covid-19 meninggal dunia bertambah dua orang.

Keduanya merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang naik kelas. Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani menuturkan, keduanya baru terkonfirmasi positif covid-19 setelah meninggal dunia.

“Hasil swab belum keluar, pasien kemudian meninggal dunia. Setelah hasilnya keluar ternyata positif, makanya ditambahkan ke kasus positif covid-19,” urainya.

Keduanya merupakan warga Kelurahan Banyuanyar, Banjarsari dan Kelurahan Mojosongo, Jebres. Diketahui kedua pasien tersebut memiliki penyakit penyerta masing-masing yaitu diabetes melitus dan gagal ginjal.

“Kalau PDP rata-rata pasti punya penyakit penyerta. Dan yang terkonfirmasi positif dan meninggal semuanya punya penyakit penyerta juga,” tambahnya.

Baca Juga :  Kampanye Terakhir, Respati-Astrid Apresiasi Antusiasme Seluruh Pendukung dan Parpol Pengusung

Selain dua kasus PDP meninggal yang naik kelas, ada juga tiga ptambahan pasien baru yang terkonfirmasi positif Covid-19. Yakni satu warga Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari yang merupakan pengembangan tracing dari anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Syamsul Bahri.

Sedangkan dua pasien baru lainnya salah satunya merupakan hasil tracing kasus positif lama asal Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres dan satu pasien dari Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari yang merupakan PDP naik kelas.

“Jadi per Kamis (23/7/2020) total tambah lima, yang dua PDP meninggal dunia, sedangkan yang tiga dirawat di rumah sakit. Semuanya masyarakat umum, tidak ada yang dari nakes,” tukasnya.

Dengan adanya penambahan lima pasien baru. secara kumulatif jumlah pasien terkonfirmasi positif menjadi 228 orang. Rinciannya, 96 orang di antaranya sembuh, 57 orang menjalani karantina mandiri, dan 68 orang dirawat inap. Sedangkan PDP sebanyak 317 orang, terdiri dari 261 sembuh, 14 orang dirawat inap, dan 42 orang meninggal dunia. Prihatsari