SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga di wilayah Gambiran, Sine, Sragen digemparkan dengan temuan mayat pria di lintasan kereta api wilayah Wonowongso, Gambiran, Sine, Sragen, Sabtu (25/7/2020) pagi.
Mayat pria tanpa identitas itu ditemukan dalam kondisi hancur dengan bagian tubuh tercecer di atas rel kereta api. Korban diketahui sempat tertabrak dan kemudian terseret hampir 20 meter.
Dugaan sementara, pria malang itu diduga kuat nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api yang melintas.
Data yang dihimpun di lapangan, insiden penemuan mayat itu diketahui pukul 08.30 WIB. Jasad tak dikenal itu diketahui oleh warga sekitar sesaat setelah mendengar suara klakson dan kemudian kereta api melintas.
Kereta api yang melintas saat sebelum kejadian adalah Kereta Api (KA) Sri Tanjung dengan nomor loko CC2017804 jurusan Yogyakarta-Banyuwangi.
Setelah melintas, warga lantas dikejutkan dengan pemandangan sesosok tubuh teronggok di atas rel. Tak ayal, warga langsung berhamburan datang ke lokasi dan melapor ke polisi.
“Sekitar jam 08.30 WIB tadi. Nggak tahu kejadian pasnya. Tahu-tahu tadi habis kereta lewat itu terus ramai-ramai warga berlarian karena ada mayat tertabrak kereta. Waktu tadi mendekat, kondisinya ngeri Mas. Tubuhnya sudah nggak utuh, banyak yang kececer,” ujar Yanto, salah satu warga Gambiran, di lokasi kejadian.
Dari pantauan di lokasi, mayat pria itu dalam kondisi sangat mengenaskan. Kedua tangan dan kakinya terlepas, bagian kepalanya sudah tak utuh dan beberapa organnya remuk berceceran.
Pun dengan beberapa bagian tubuhnya juga sudah tak utuh. Sebelum dievakuasi petugas PMI, BPBD dan Polisi, jasad korban sempat ditutupi dengan daun pisang oleh warga.
Dari pakaiannya, korban diketahui mengenakan baju warna putih dan celana hitam. Sejumlah saksi menyebut korban sempat tertabrak dan terseret kereta sejauh 20 meter.
Menurut salah satu warga dekat lokasi, Bowo (45), saat kejadian, petugas penjaga pintu perlintasan Gambiran sempat berteriak ketika melihat korban terlihat berdiri di tengah perlintasan sembari menghadap ke arah kereta yang datang dari arah barat.
Kapolres Sragen, AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo melalui Kapolsek Sragen, AKP Mashadi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, dari hasil olah TKP, tidak ditemukan identitas korban.
Tim hanya menemukan surat tanda nomor kendaraan (STNK) pada motor yang diduga milik korban. Berdasarkan hasil sementara, kuat dugaan korban memang bunuh diri menabrakkan diri ke kereta.
“Kami masih melakukan penyelidikan. Karena memang tidak ditemukan identitas pada diri korban. Ini masih dilakukan pencarian,” tukasnya.
Jenazah korban selanjutnya dievakuasi dsn dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Wardoyo