
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus kematian pasien covid-19 asal Gemolong, Sragen berinisial Ny S (63), mengungkap fakta baru.
Nenek malang yang meninggal di rumahnya dan positif terinfeksi covid-19 itu ternyata terlacak pernah punya riwayat dari luar kota.
“Dari hasil pelacakan, ternyata si pasien ada riwayat pernah ke Boyolali, daerah Simo. Di situ memang banyak kasusnya,” papar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (24/7/2020).
Ia menguraikan nenek itu meninggal di rumahnya pada akhir pekan kemarin. Hasil swab menunjukkan yang bersangkutan positif terinfeksi covid-19.
Terkait riwayat itu, DKK akan melakukan pelacakan atau tracking orang yang melakukan kontak erat dengan pasien sebelum meninggal dunia.
“Pasti, kita akan lakukan tracking kontak dan nanti semua yang kontak erat akan diswab,” tukasnya.
Kematian Ny S menambah panjang daftar korban meninggal terkait Covid-19 di Sragen. Hingga hari ini tercatat total 28 orang yang meninggal dengan status terkait Covid-19.
Rinciannya, tiga pasien positif asal Ngarum Ngrampal, Tanon dan Gemolong, satu pasien positif dan sembuh asal Sribit Sidoharjo, 22 PDP, satu ODP dan satu PP.
Dari 22 PDP meninggal itu masing-masing dua dari Sragen Kota, satu dari Tenggak Sidoharjo, satu dari Celep Kedawung, tiga dari Mondokan, dua warga dari Sambirejo, satu dari Sambungmacan, satu dari Hadiluwih Sumberlawang.
Kemudian empat lagi PDP asal Kecamatan Kedawung, satu dari Ketro Tanon, satu dari Geneng Tanon, dua dari Karangmalang dan satu dari Gemolong.
Lantas ada satu balita PP meninggal dari Desa Kedawung Kecamatan Kedawung dan satu ODP asal Jati Sumberlawang. Wardoyo