KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Merasa aspirasi dan mediasi yang dilakukan selama ini tidak direspons oleh PLT & Panpel Kongres PSSI Karanganyar, maka kubu kontra kongres akan mengadu ke DPRD setempat Kamis (16/07/2020) hari ini.
Kubu kontra menilai karena masalah PSSI Karanganyar ini krusial menyangkut nasib masa depan sepakbola Karanganyar maka DPRD sebagai wakil rakyat Karanganyar sudah sewajarnya untuk mendengarkan dan memberikan sikap terhadap kemelut jelang Kongres PSSI 18 juli mendatang.
Pengurus Kabar Komunitas Sepakbola Kabupaten Karanganyar (KKSKK), Yanuar Faisal mengatakan fakta yang ada telah terjadi permasalahan terkait rencana Kongres Asosiasi Kabupaten Askab Karanganyar yakni pelanggaran Statuta (AD/ART) PSSI sehingga dianggap cacat hukum & cacat organisasi.
Tak pelak dari konflik itu akhirnya memicu lahirnya kelompok pro kongres & kontra kongres dan sampai sekarang menjelang kongres situasi memanas. “Apapun itu alasannya fakta menunjukkan ada konflik di balik acara jelang Kongres PSSI dan karena DPRD itu wakil rakyat maka sudah semestinya mendengarkan dan menyikapi realitas tersebut,” ujarnya.
Faisal menjelaskan format acara mengadu ke dewan sebagai bentuk audiensi antara rakyat dan wakil rakyat sehingga pihaknya berharap tidak terjadi deadlock seperti audiensi yang dilakukan sebelumnya di Kantor KONI.
Untuk itu kubu kontra sudah memohon kepada dewan dan Sekwan memanggil kubu Panpel PSSI agar bisa hearing langsung dipertemukan kedua kubu yang pro kongres dan kontra kongres. Sedangkan peran dewan mendengarkan serta menyikapinya.
“Kami sudah koordinasi dengan Sekwan DPRD Karanganyar agar memanggil Panpel Konggres PSSI dihadirkan pada saat audiensi tersebut,” tukasnya.
Adapun jumlah utusan yang akan mengadu ke DPRD sebanyak 15 orang elemen yang dari aktifis dan mantan pengurus PSSI lama. Acara audiensi mengadu ke kantor DPRD itu akan dikawal oleh sekitar 600 pendukung yanh kontra kongres. (Beni Indra)