JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kementerian Agama dijadwalkan menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Dzulhijah 1441 Hijriah pada Selasa (21/7/2020) pekan depan.
Sidang yang juga akan menentukan hari jatuhnya Idul Adha itu akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama Fachrul Razi dan akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, salah satunya dengan membatasi jumlah undangan yang hadir di gedung Kementerian Agama.
“Isbat awal Dzulhijah digelar 21 Juli 2020. Sesuai protokol kesehatan, undangan untuk menghadiri sidang dibatasi hanya Menag, Wamenag, Majelis Ulama Indonesia, serta Komisi VIII DPR,” ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Agus Salim, seperti dikutip Liputan6.com dari siaran pers, Jumat (17/7/2020).
“Peserta dari unsur pimpinan ormas Islam kita undang untuk mengikuti sidang isbat melalui aplikasi pertemuan dalam jaringan,” sambungnya.
Selain itu, peliputan sidang isbat juga dilakukan secara terbatas. Agus menyebutkan, Kemenag telah bekerja sama dengan TVRI yang akan menjadi TV pool untuk menyiarkan sidang isbat awal Dzulhijah.
“Kami juga memanfaatkan medsos Kemenag untuk melakukan live streaming,” tambahnya.
Pelaksanaan sidang isbat nantinya akan terbagi dalam tiga sesi. Untuk sesi pertama, dimulai pukul 17.00 WIB, berupa pemaparan posisi hilal Awal Dzulhijah 1441H oleh anggota Falakiyah Kemenag Cecep Nurwendaya.
Sesi kedua, sidang isbat yang dimulai selepas Magrib akan dipimpin oleh Menteri Agama. Sidang diawali dengan penyampaian laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal (pemantauan hilal) dari 84 titik di seluruh Indonesia.
Kemudian sesi ketiga atau terakhir, Menteri Agama mengumumkan hasil sidang isbat secara telekonferensi dan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV pool dan live streaming medsos Kemenag.
