KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penyaluran Jaring Pengaman Sosial (JPS) di Kabupaten Klaten kembali digulirkan. Kini, penyalurannya akan memasuki gelombang III.
Pada tahap yang ketiga ini, Pemerintah Kabupaten Klaten selain akan memberikan bantuan kepada masyarakat berdampak covid-19, juga akan memberikan JPS berupa sembako bagi Ketua RT dan RW di Kabupaten Klaten yang sesuai kriteria, yaitu non-PNS, dan non-TNI/Polri.
“Pemerintah Kabupaten Klaten akan memberikan JPS Kabupaten Klaten pada gelombang III, kepada Ketua RT/RW di Klaten non-PNS, dan non-TNI/Polri. Bantuan diberikan, menjadi ucapan terima kasih dan kerja keras atas kinerja Ketua RT/RW yang ada di Kabupaten Klaten selama pandemi Covid-19,” ungkap Bupati Klaten Sri Mulyani pada acara penyaluran BLT Dana Desa tahap II di Balai Desa Baturan Gantiwarno, Rabu (15/7/2020) seperti dilansir situs jatengprov.go.id.
Sri Mulyani menjelaskan, bantuan JPS yang diberikan untuk Ketua RT dan RW ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada tketua RT/RW dalam melakukan pendataan dan sebagai Gugus Tugas PP Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
“Bagi Ketua RT/RW yang tidak menerima, dimohon tidak perlu iri karena sudah memiliki kedudukan sebagai PNS, TNI/Polri. Harus lebih bersyukur pada masa pandemi Covid-19,” jelasnya.
Bupati mengingatkan, pandemi Covid-19 belum berakhir, karena masih banyaknya masyarakat yang terkena virus Covid-19. Untuk itu. Sri Mulyani berpesan kepada masyarakat, apabila ada tetangga yang sakit jangan dibesuk dahulu.
“Terlebih apabila tetangga yang sudah sakit sejak di luar kota,” ujarnya.
Ditambahkannya, masyarakat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19, selalu cuci tangan dan mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat di luar rumah seperti berkumpul.
“Di masa sekarang ini lebih baik mengurangi intensitas dan (komunikasi) bisa melalui media sosial atau handphone,” kata Sri Mulyani.
Saat ditemui, Suharno (50) Ketua RW 2 Cetok, Baturan, Gantiwarno mengaku bersyukur dengan bantuan yang akan diberikan Pemerintah Kabupaten Klaten. Suharno tidak menginginkan imbalan apapun saat membantu pemerintah di Gugus Tugas RW.
“Kerja sedekah menjadi ketua RW, karena tidak mendapatkan bayaran. Tetapi sesuai yang dikatakan Ibu Bupati, alhamdulillah kalau masih diberikan JPS,” ujar Suharno. Satria Utama