JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Perampokan Sadis di Kudus, Sekap Korban Bunuh Anjing Hapus Rekaman CCTV Lalu Kuras Harta Senilai Rp 2 Miliar

Aparat kepolisian Polres Kudus melakukan olah TKP di lokasi kejadian perampokan rumah korban LCW di Jalan Ahmad Yani, di Panjunan, Kecamatan Kudus Kota, Kabupaten Kudus, Jumat (10/7/2020). Istimewa
   

KUDUS, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aparat Polres Kudus terus bekerja keras mengungkap kasus perampokan di rumah korban LCW di Jalan Ahmad Yani, di Panjunan, Kecamatan Kudus Kota, Kabupaten Kudus, pada Kamis (9/7/2020) malam.

Kini, aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan tindak kejahatan yang mengakibatkan korban mengalami kerugian hingga Rp2 miliar tersebut.

Data yang dihimpun, tidak ada korban jiwa akibat tindak kejahatan ini. Kondisi korban dan keluarga juga tidak mengalami luka-luka, namun hingga kini dikabarkan masih syok.

Petugas juga mengalami kendala lantaran kawanan perampok telah menghapus rekaman Closed Circuit Television (CCTV) di rumah korban.

Kepala Kepolisian Resort Kudus Ajun Komisaris Besar Polisi Aditya Surya Dharma, saat dikonfirmasi wartawan, mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya fokus melakukan penyelidikan kasus pencurian dengan kekerasan terjadi di rumah LCW, Kamis, 9 Juli 2020 malam lalu.

“Dugaan kami perampok tidak masuk melalui pintu depan. Tapi melalui tanah kosong yang terletak di selatan rumah korban. Kawanan perampok itu telah menghapus data rekaman dari kamera pengintai di rumah tersebut,” beber AKBP Aditya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (10/7/2020).

Baca Juga :  Pabrik Pil Koplo Beromzet Triliunan Rupiah di Semarang Digerebek BPOM

Adanya dugaan keterlibatan orang dalam aksi perampokan ini, Aditya menegaskan bahwa hal itu masih diselediki oleh pihaknya. Lebih lanjut, Aditya mengungkapkan, kawanan perampok itu telah menghapus data rekaman dari kamera pengintai di rumah tersebut. Selain menghapus rekaman CCTV, kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah empat orang tersebut juga membunuh anak anjing yang dipelihara oleh korban.

“Dimungkinan dibunuh biar agar anjing tersebut tidak menggonggong,” imbuh AKBP Aditya.

Diungkapkannya lebih lanjut, peristiwa perampokan terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Kawanan perampok memancing pemilik rumah keluar untuk menghidupkan meteran listrik yang dimatikan para pelaku.

Pemilik rumah sedang di dalam kamar namun tiba-tiba listrik padam. Korban bermaksud menghidupkan meteran listrik, setelah kembali hendak masuk rumah belakang disekap empat orang dengan menggunakan parang.

Baca Juga :  Wihaji Layak Ramaikan Bursa Calon Gubernur atau Wakil Gubernur Jateng, Punya Pengalaman dan Jaringan Luas

Selanjutnya para pelaku mengacak-acak dan menggasak sejumlah barang berharga di dalam rumah korban. Barang-barang itu dibawa kabur. Total kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp 2 miliar.

“Kedua pemilik rumah dan seorang pembantu yang tinggal di rumah tersebut kemudian dimasukkan di dalam kamar. Pelaku juga melakban mata dan tangan korban,” terang dia.

“Kerugian, uang tunai, perhiasan, surat berharga, satu unit mobil Innova Reborn. Total kerugian kurang lebih sebesar Rp 2 miliar,” sambung dia.

Saat ini petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan. Tim Inafis Polres Kudus masih melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.

“Korban dan keluarga tidak mengalami luka-luka. Pengakuan mereka sempat dipinting dan disekap. Besuk mereka baru kami mintai keterangan. Hingga kini kami masih melakukan olah TKP, sehingga kami belum bisa menyampaikan lebih lanjut,” imbuh AKBP Aditya. Satria Utama

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com