Beranda Daerah Semarang Sektor Industri Jadi Klaster Baru Covid-19, PKM di Kota Semarang Diperpanjang

Sektor Industri Jadi Klaster Baru Covid-19, PKM di Kota Semarang Diperpanjang

Ilustrasi New Normal. pixabay/pintera studio

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Secara tidak terduga hingga awal  bulan Juli 2020 penambahan kasus  corona virus disease 2019 (covid-19) di Kota Semarang tetap melonjak. Berdasarkan data dari laman pemantauan virus corona di Kota Semarang pada 5 Juli 2020, jumlah kasus positif covid-19 mencapai 718 kasus.

Mencermati perkembangan covid-19 di wilayahnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memutuskan memperpanjang masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). Menurut dia, untuk perpanjanngan PKM bergulir tanpa periode.

โ€œPerpanjangan PKM kali ini tanpa periode. Jika hal yang dirasa mendesak untuk selesaikan PKM karena kasus covid-19 menurun bisa saja PKM kita cabut. Namun jika angkanya naik nanti PKM akan kita perketat lagi,โ€ terang Hendi sapaan akrab orang nomor satu di Kota Semarang, Minggu (5/7/2020).

โ€œHingga saat ini, kasus Covid-19 di Kota Semarang mencapai 718 kasus. Yang sembuh ada 934 orang yang meninggal 135 jiwa,โ€ urai Hendi.

Baca Juga :  Bencana Angin Puting Beliung di Pati Rusak Ratusan Rumah Warga

Hendi juga menyampaikan, masifnya rapid dan swab test yang dilaksanakan menimbulkan kasus covid-19 banyak diketahui.

โ€œKami akan tetap berlakukan tes massal untuk mendeteksi sedini mungkin orang yang terpapar covid-19,โ€ kata dia.

โ€œBanyak pasien baru yang muncul dari hasil penelusuran. Banyak juga pasien yang membawa penyakit penyerta seperti demam berdarah dan tipes,โ€ sambung dia.

Klaster Perusahaan

Data yang dihimpun, klaster baru penyebaran covid-19 di Kota Semarang ditemukan di tiga perusahaan. Kendati demikian, belum mendapat data detail ketiga perusahaan tersebut. Hingga kini, enanganan sudah dilakukan termasuk tracing.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M Abdul Hakam. Ketiga perusahaan yang menjadi klaster penyebaran covid-19, Hakam belum dapat menyampaikannya secara detail. Setelah muncul kasus covid-19, perusahaan terkait langsung ditutup.

โ€œIya, berdasarkan hasil tes swab, ditemukan ada tiga perusahaan,โ€ urai Hakam.

โ€œUntuk jumlahnya yang baru ketahuan kita sebut saja di perusahaan A itu hampir 47, itu sudah swab semua. Di perusahaan B ada sekitar 24, terus yang C ini yang baru hampir lebih dari 100-an,โ€ sambung Hakam.

Baca Juga :  Bencana Angin Puting Beliung di Pati Rusak Ratusan Rumah Warga

โ€œKlaster ini lebih besar dari klaster Pasar Rejomulyo atau Pasar Kobong,โ€ pungkas dia. Satria Utama