JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pelaksanaan Pilkada di tengah krisis akibat Covid-19 diyakini bisa melahirkan pimpinan-pimpinan daerah yang lebih teruji.
Keyakinan itu disampaikan oleh Staf Khusus (Stafsus) Menteri Dalam Negeri, Kastorius Sinaga.
“(Krisis Covid-19) akan memunculkan pemimpin-pemimpin yang genuine, tidak karbitan,“ ujar Kastorius dalam seminar daring bertajuk Dialog Pelaksanaan Pilkada Aman Covid-19 dan Demokratis: Perspektif Pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember 2020, Selasa (30/6/2020).
Dia mengatakan kondisi extraordinary atau genting yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 bisa menguji para pimpinan daerah yang terpilih.
Kastorius berharap, dengan tekanan krisis, solidaritas dan partisipasi politik masyarakat akan semakin kuat.
Sehingga tidak mudah terhasut isu-isu SARA, dan akan memilih pemimpin daerah berdasarkan gagasan, kinerja, serta inovasi yang ditawarkan kandidat untuk menghadapi situasi genting yang tengah dihadapi bersama.
Menurut Kastorius, Indonesia sudah punya sejarah menyelenggarakan Pemilihan Umum di masa-masa genting seperti pada tahun 1955 dan 1999.
Ia juga mencontoh negara lain seperti Korea Selatan dan Perancis yang tetap bisa menyelenggarakan pemilihan umum di tengah pandemi Covid-19.
Penyelenggaraan Pilkada 2020 pada Desember mendatang diharapkannya mampu menunjukkan ketahanan nasional serta mengangkat citra Indonesia di mata dunia.
“Kami harap, melalui Pilkada ini, kita bisa mengangkat citra Indonesia di mata dunia,” ujar Kastorius.