WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Wonogiri mengambil kebijkan belum akan menerapkan pendidikan tatap muka. Mengingat masih tejadi pageblug berupa pandemi COVID-19.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek menuturkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka belum bisa diterapkan di Kota Sukses. Padahal pihaknya sebenarnya sudah menyiapkan metode yang akan dilakukan ketika pembelajaran tatap muka dilakukan.
“Sudah kami siapkan metodenya. Berapa persen yang masuk pagi, berapa persen yang masuk siang dan berapa persen yang belajar dari rumah. Namun karena ada tambahan klaster dari Jatisrono itu, akan kita kaji ulang terlebih dahulu,” jelas Bupati, Minggu (12/7/2020).
Saat ini pihaknya kaget dengan penambahan kasus yang cukup banyak dari klaster pondok pesantren di Kecamatan Jatisrono beberapa waktu lalu. Yakni mencapai tujuh kasus.
“Langkah awal kami sudah melakukan isolasi lokal. Besok kami akan melakukan rapat koordinasi dengan Gugus Tugas sekaligus dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri,” sebut dia.
Dalam rapat tersebut akan dibahas kebijakan apa yang akan diambil. Hal itu sebagai langkah antisipasi yang akan dilakukan bersama-sama.
Hingga saat ini, secara komulatif ada 30 kasus positif COVID-19 di Wonogiri. Rinciannya, 13 orang belum sembuh, 14 lainnya sembuh dan tiga orang meninggal dunia. Aria