SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kabar bahagia menyapa para siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Semarang. Sebanyak 33.365 siswa SMP negeri di Kota Semarang, segera memperoleh kuota internet gratis sebesar 4 GB per orang setiap bulan.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga memastikan sebanyak 37.000 siswa tingkat SMP Negeri maupun swasta dapat akses tersebut. Kuota internet tersebut bisa membantu murid dalam menjalani pembelajaran jarak jauh di masa pandemi covid-19.
“Bantuan kuota internet gratis ini menjadi salah satu jalan keluar untuk menjawab keluhan seputar pembelajaran daring di masa pandemi. Pada tahap awal ini, 33.365 siswa dari 44 SMP negeri,” terang Hendi pada Selasa (11/8/2020).
Hendi menjelaskan, pengadaan kuota internet gratis tersebut dibiayai oleh anggaran BOS dari masing-masing sekolah. Kuota internet gratis rencananya akan diberikan selama empat bulan ke depan.
“Saat ini SMP negeri dulu, selanjutnya SMP swasta. Pada minggu ini mudah-mudahan tidak ada persoalan lagi,” katanya.
“Telkomsel sudah MoU dengan Dinas Pendidikan, yang biasanya jual kuota seharga Rp9.000 per-giga byte, dijual ke Dinas Pendidikan seharga 3.300 per-giga byte menggunakan dana BOS,” sambung dia.
Hendi menambahkan belum akan membuka pembelajaran tatap muka. Karena salah satu syarat pembukaan sekolah adalah persetujuan orang tua.
“Kita tahu bahwa harus ada hal hal yang harus kita selamatkan yaitu anak bangsa, terutama yang masih kecil. Salah satu syaratnya orang tua harus setuju, orang tua harus siap, selain itu soal zoona harus hijau atau kuning,” tegasnya.
Hendi juga menyampaikan, saat ini masih ada pembahasan dengan yayasan masing-masing sekolah swasta dalam pemanfaatan BOS untuk pembelian kuota internet tersebut.
“Perlu kreativitas sekolah dan guru dalam menghadapi berbagai kendala pembelajaran jarak jauh ini,” terang dia.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala SMP Kota Semarang Setyo Budi mengatakan, secara keseluruhan terdapat 65.232 siswa dari 183 SMP negeri dan swasta yang akan memperoleh bantuan kuota internet gratis tersebut. “Untuk siswa dari 44 SMP negeri sebanyak 33.365 siswa, SMP swasta sebanyak 139 sekolah dengan 31.869 siswa,” katanya.
Pada bagian lain, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri saat dikonfirmasi wartawan menguraikan saat ini pihaknya sudah siapkan rencana untuk rencana pembukaan sekolah secara tatap muka.
“Kami melakukan kajian pelan-pelan (membuka kelas tatap muka). Karena salah satu syarat nya adalah persetujuan orang tua. Skenario sudah kota siapkan, misalnya, jam pelajaran dilakukan 20 menit dan maksimal 3 jam dalam sehari, itu sudah sama istirahat,” imbuh dia. Satria Utama