Beranda Edukasi Kesehatan Anak Indonesia Banyak yang Kekurangan 3 Zat Gizi Ini, Bisa Berdampak Ini

Anak Indonesia Banyak yang Kekurangan 3 Zat Gizi Ini, Bisa Berdampak Ini

Ilustrasi anak sekolah. Foto/Istimewa

JOGLOSEMARNEWS.COM – Anak Indonesia banyak yang mengalami masalah kekurangan zat gizi mikro, terutama zat besi, vitamin A, dan yodium. Hal itu diungkapkan oleh pakar gizi IPB University Profesor Sri Anna Marliyati. Kekurangan zat gizi mikro berhubungan dengan tingginya jumlah balita pendek, stunting, kurus, atau memiliki daya tahan tubuh rendah.

“Kekurangan zat besi menyebabkan anemia, anak jadi lemas, lesu, dan kurang bergairah belajar,” kata Prof Anna dalam peluncuran lagu “Isi Piringku” yang diselenggarakan Danone, Jumat, 28 Agustus 2020.

Sementara, kekurangan vitamin A ternyata tidak hanya menyebabkan mata rentan mengalami gangguan, tapi juga berpengaruh pada daya tahan tubuh.

Begitu juga dengan yodium. Menurut Prof Anna, kekurangan mineral ini tak hanya menyebabkan anak terkena gondok, tapi juga bikin anak cebol dan memiliki IQ rendah.

“Kekurangan yodium pada ibu hamil bisa menyebabkan anak lahir dengan IQ rendah,” ujar Ketua Tim Ahli Pengembang Modul “Isi Piringku” itu.

Pemenuhan zat gizi mikro bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang. Prof Anna mengatakan, zat besi, vitamin A, dan iodium bisa ditemukan dalam makanan sehari-hari.

Zat besi, misalnya, bisa didapatkan dari daging, ikan, serta unggas seperti ayam dan bebek. Selain itu, mineral yang dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah ini juga terdapat pada sayur-sayuran berdaun hijau.

Adapun yodium tak hanya bisa didapatkan dari garam, tapi juga makanan laut atau seafood, termasuk rumput laut.

“Vitamin A dari pangan hewani dan juga dari pangan nabati seperti wortel dan sayuran daun hijau (berupa pro-vit A),” kata Prof Anna.

Zat gizi mikro merupakan salah satu unsur dalam pola makan gizi seimbang yang disebut dengan Isi Piringku. Dalam Isi Piringku terdapat pangan karbohidrat sebagai sumber energi, protein untuk pertumbuhan dan regerasi sel, juga untuk daya tahan tubuh, serta vitamin dan mineral untuk metabolisme dan kekebalan tubuh.

Selain itu, pola makan gizi seimbang juga meliputi sayur dan buah yang mengandung ragam antioksidan, selain vitamin. Serat dalam buah dan sayur juga dibutuhkan sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi mikroba atau probiotik dalam saluran pencernaan agar pencernaan sehat dan daya tahan tubuh meningkat.

www.tempo.co