TEMANGGUNG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Delapan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Pemerintah Kabupaten Temanggung melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan VII Tahun 2020 secara virtual.
Pelaksanaan dilaksanakan dari Gedung Pusat Komunitas Kreatif (Puskomkref) Dinas Kominfo Temanggung, Senin (3/8/2020) lalu. Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah secara virtual.
Kegiatan tersebut berlangsung mulai 3 Agustus sampai 27 November 2020, diikuti oleh 42 ASN yang berasal dari kabupaten/kota se- Jateng. Kabid Diklat dan Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Temanggung Muhammad Setyo menjelaskan, pelaksanaan Diklatpim IV yang sekarang menjadi Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) ini merupakan metode pertama yang diterapkan dengan menggunakan distance learning.
“Ini adalah hari pertama menggunakan sistem distance learning, perubahan model klasikal atau sistem tatap muka seperti tahun-tahun sebelumnya, (karena) mempertimbangkan situasi kondisi covid- 19,” terangnya, pada Senin (3/8/2020) kemarin.
Setyo juga berharap para peserta dapat mengembangkan kompentensi, kecakapan, wawasan, dan proyeksi kepemimpinan.
“Dari para peserta yang dikirim diklat ini semoga menjadi agen perubahan, minimal di OPDnya masing-masing, memberikan warna, tentunya warna yang mengarah ke positif,“ ujarnya.
Peserta PKP Eka Budi Setiawan menjelaskan, diklat pada tahun ini tidak mudah dan menjadi tantangan tersendiri. Sebab, posisi peserta berjauhan dari widyaiswara.
“Karena kami jauh dari pengajar, dari fasilitas di sana, jadi ini merupakan hal baru, tantangan baru dan kesulitan baru. Tapi masih bisa terbantu karena difasilitasi oleh BKPSDM dan (Dinas) Kominfo (Kabupaten Temanggung),“ imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BPSDMD Provinsi Jawa Tengah M Arief Irwanto menuturkan, karena kondisi pandemi covid-19 pelatihan tersebut diselenggarakan secara virtual.
“Proses pelatihan menggunakan media berbasis media elektronik dengan digital, distancing learning menjadi pilihan,” ujarnya saat membuka pelatihan.
Arief menjelaskan, pelatihan kepemimpinan pengawas untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan Pengawas. Dengan pelatihan tersebut, diharapkan terwujud ASN yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan persyaratan jabatan Pengawas.
“Diharapkan, para alumni pelatihan mempunyai kemampuan dalam mengendalikan kegiatan pelaksanaan pelayanan publik yang dilakukan oleh pejabat pelaksana, sesuai standar operasional prosedur,” terangnya. Satria Utama