Beranda Daerah Semarang Gagal Move On Rumah Tangganya Pernah Kandas, Mantan Satpam Ini Ngaku Nekat...

Gagal Move On Rumah Tangganya Pernah Kandas, Mantan Satpam Ini Ngaku Nekat Cari Pelampiasan Lewat Sabu

Foto/Humas Polda
Foto/Humas Polda

KEBUMEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang pria inisial WD (31) warga Desa Maduretno Kecamatan Buluspesantren Kebumen harus berurusan dengan Sat Resnarkoba Polres Kebumen karena kedapatan memilik narkotika jenis sabu.

Tersangka ditangkap bersama barang bukti Narkotika golongan I (sabu) pada hari Rabu (12/8/2020) sekitar pukul 12.00 Wib di Desa Muktisari Kebumen.

Dari tangan tersangka polisi mengamankan sabu yang dikemas di dalam plastik klip warna bening serta seperangkat alat hisapnya.

Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengungkapkan, sampai dengan saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan penyidik Sat Resnarkoba.

“Tersangka telah mengakui perbuatannya, sabu yang diamankan saat penangkapan adalah miliknya,” jelas AKBP Rudy didampingiKasat Resnarkoba AKP R Widiyanto saat press release, Minggu (23/8/2020) dilansir Tribratanews.

Baca Juga :  Istri Jenderal Bintang Tiga Diperiksa Hakim Tipikor, Aliran Dana Fantastis Terbongkar di Sidang Korupsi BUMD Cilacap

Kepada polisi, tersangka mengaku mengkonsumsi sabu untuk stamina. Uang yang digunakan untuk membeli adalah hasil tabungannya bertugas sebagai Security di Tanggerang Selatan Banten.

“Saat ini sudah tidak lagi menjadi Security sejak Oktober 2019. Awalnya saya ditawari teman saat piket. Selanjutnya saya membeli sendiri, untuk stamina,” ungkap tersangka WD.

WD mengaku mengkonsumsi sabu kurang lebih 1,5 tahun belakangan. Alasan lain hingga belum bisa berhenti mengkonsumsi sabu, karena ia pernah gagal dalam berumah tangga.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun penjara.

“Iya Pak, saya salah. Saya menyesal,” tersangka WD menyesali perbuatannya. Edward

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.