Beranda Daerah Sragen Geger Mayat Perempuan Tergeletak di Bawah Pohon Bambu di Miri Sragen. Warga...

Geger Mayat Perempuan Tergeletak di Bawah Pohon Bambu di Miri Sragen. Warga Tak Berani Mendekat, Dievakuasi Petugas Pakai APD dan Disemprot Desinfektan

Petugas PMI Sragen dan tim berpakaian APD lengkap saat mengevakuasi mayat perempuan di Desa Jeruk, Miri, Sragen, Minggu (30/8/2020). Foto/Wardoyo
Petugas PMI Sragen dan tim berpakaian APD lengkap saat mengevakuasi mayat perempuan di Desa Jeruk, Miri, Sragen, Minggu (30/8/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Desa Jeruk, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen digegerkan dengan penemuan mayat perempuan di wilayah setempat, Minggu (30/8/2020) pagi.

Mayat perempuan itu ditemukan tak tergeletak di lincak bawah pohon bambu. Warga sempat ketakutan dan tak ada yang berani mendekat.

Mayat yang kemudian diketahui bernama Sri Suwarni asal Dukuh Grumbulsawit RT 2/9, Desa Jetis, Jaten, Karanganyar itu ditemukan tewas tergeletak di lincak di Dukuh Mendalan RT 8, Desa Jeruk, Miri, Sragen.

Korban ditemukan meregang nyawa saat bermain di rumah temannya dan kemudian asyik menyantap nasi bungkus di lincak bawah pohon bambu.

Data yang dihimpun di lapangan, penemuan mayat itu terjadi pukul 10.00 WIB.

Saat kejadian ada beberapa saksi dan teman korban yang kemudian bergegas menolongnya. Namun korban diketahui sudah meninggal dunia.

“Korban saat itu sedang bermain ke rumah temannya di Desa Jeruk. Lalu dia makan nasi bungkus di lincak bawah pohon bambu. Kemudian mengejang dan meninggal dunia,” papar Kapolsek Miri, AKP Suyono, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (30/8/2020).

Baca Juga :  Dengan Desa Tumis Bupati Sragen Sukses Turunkan Angka Kemiskinan Terendah dalam Delapan Tahun

Kapolsek menguraikan dari hasil pemeriksaan medis dan olah TKP, tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.

Berdasarkan keterangan kerabat, korban diduga meninggal mendadak karena memiliki riwayat penyakit jantung.

Kades Jeruk, Suparno membenarkan adanya warga yang meninggal mendadak di wilayahnya itu. Namun ia menyampaikan korban bukan warga Desa Jeruk, melainkan warga dari luar yang kebetulan sedang singgah di Jeruk.

“Kami tidak tahu persis kejadiannya. Memang tadi ada penemuan jenazah, kejadiannya di wilayah desa kami, tapi orangnya dari luar desa. Tadi untuk mengantisipasi karena tidak tahu kondisi korban bagaimana, lokasi memang disemprot desinfektan,” terangnya.

Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh petugas Polsek dan PMI mengenakan APD lengkap. Jenazah dan sekitar lokasi penemuan juga langsung disemprot desinfektan.

“Setelah menerima informasi, tim PMI langsung melakukan respon ke lokasi untuk melakukan assesment membantu Puskesmas Miri. Setelah di lakukan visum oleh unsur terkait, korban selanjutnya di bawa oleh keluarga korban ke rumah duka di Karanganyar menggunakan Ambulans yang di bawa keluarga korban dari Karanganyar,” ujar Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno. Wardoyo