![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/05/didi-kempot-youtube.jpg?resize=640%2C357&ssl=1)
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM -Seniman dari beragam latar belakang yang didukung Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menggelar konser mengenang Almarhum Didi Kempot, Sang Maestro Campursari Indonesia asal Kota Solo.
Konser yang digelar untuk mengenang 100 hari wafatnya penyanyi yang bernama asli Didi Prasetyo tersebut akan dilangsungkan pada Selasa, 11 Agustus 2020 mulai pukul 20.00 – 22.00 WIB, live di Kompas TV dan https://www.kompas.tv/live.
Sruti Respati, selaku Ketua Panitia Acara mengatakan, konser ini digelar sebagai bentuk wujud cinta dan penghargaan buat almarhum Didi Kempot. “Bertepatan 100 hari meninggalnya beliau, kami para seniman Solo yang didukung seniman dan artis Indonesia lainnya, ingin mengenang Mas Didi Kempot lewat konser ini. Ini sebagai wujud cinta dan persembahan buat almarhum,” ungkapnya, Senin, 10 Agustus 2020.
Ditambahkannya, sejumlah seniman dan artis kondang di tanah air akan turut berpartisipasi menyemarakkan konser “Didi Kempot, 100 Hari Kepergianmu” ini. Para seniman dan artis yang terlibat dalam konser ini yakni Yuni Sara, Waljinah, Butet Kertaredjasa, Sujiwo Tejo, Sruti Respati, Endah Laras, Hanindawan, Whawin Laura, Woro Mustika, Rima, Eko Gudel, Mamank Tse, Tera.
Tak ketinggalan pula istri Almarhum, Saputri dan Yan Velia juga akan tampil dalam konser ini. Begitu pula anak-anak almarhum Didi Kempot, Saka dan Seika akan menyumbangkan lagu buat ayah mereka yang berpulang pada 5 Mei 2020.
Sruti menambahkan, konser ini juga diwujudkan sebagai wahana untuk mengobati rasa kangen para penggemar Didi Kempot. Karena belum bisa menggelar konser secara terbuka, maka panitia meminta para penggemar almarhum (Sobat Ambyar) bisa menononton lewat siaran langsung di Kompas TV.
“Kita semua merasakan betapa kehilangan sosok beliau. Nyanyian dan kebaikan hati beliau akan selalu menjadi kenangan manis bagi kita semua, khususnya bagi sobat ambyar. Konser ini juga untuk mengobati rasa kangen kami semua,” papar Sruti.
Konser yang diprakarsai seniman Solo, Pemkot Solo dan Kompas TV ini akan kembali menghadirkan lagu-lagu karya Sang Maestro melalui suara para seniman campursari Solo yang selama ini banyak terinspirasi oleh almarhum.
Pengambilan gambar dilakukan di Balaikota Surakarta dan Studio Kompas TV di Jakarta. Mengingat masih dalam situasi pandemi, maka tidak dilakukan konser secara terbuka melainkan hanya pengambilan gambar secara terbatas. “Para penggemar Mas Didi Kempot kami persilakan menonton lewat Kompas TV dan https://www.kompas.tv/live,” kata Sruti.
Dalam kesempatan mengenang 100 hari kepergian Didi Kempot ini, Pemerintah Kota Surakarta juga memberikan penghargaan kepada almarhum sebagai sosok seniman yang telah berdedikasi dan berjuang sangat luar biasa dalam merawat budaya Nusantara khususnya budaya Jawa dan mengangkat nama Kota Solo ke kancah internasional lewat keberadaan karya-karyanya.
Penghargaan dari Pemkot Solo tersebut diserahkan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo kepada istri almarhum, Saputri dan Yan Velia.
Dalam konser “Didi Kempot, 100 Hari Kepergianmu” ini juga akan digunakan untuk berbagi donasi dari masyarakat umum yang diperuntukkan bagi rekan-rekan seniman daerah yang saat ini tengah berjuang menghidupi keluarganya akibat terkena dampak pandemi Covid-19.
“Selama pandemi Covid-19 berlangsung, banyak seniman khususnya rekan-rekan seniman di daerah dan para kru panggung yang tidak lagi menerima job (pekerjaan). Mereka terkena dampak secara langsung hingga saat ini. Lewat donasi ini semoga bisa membantu mereka sampai kondisi pulih seprti sedia kala,” ungkap Sruti.
Nantinya, donasi bisa disalurkan melalui nomor rekening BCA 012.302.1433 atas nama Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas. Perolehan donasi akan diumumkan kepada publik. (Prabowo/Syahirul)