![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/08/IMG20200220101239-816x612-1.jpg?resize=640%2C480&ssl=1)
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengakui pendidikan melalui daring yang diterapkan selama masa pandemi covid-19, memang banyak kendala.
Salah satunya, kendala sinyal internet yang susah terutama di wilayah Sragen utara dan perbatasan.
Bupati pun mengisyaratkan kemungkinan segera menerapkan pendidikan tatap muka atau membuka aktivitas di sekolah.
Hal itu disampaikan Bupati saat ditemui di kantor DPRD Sragen usai rapat paripurna. Kepada wartawan, bupati mengatakan dirinya tidak menampik pembelajaran sistem daring memang banyak masalahnya.
“Iya, sistem daring itu banyak masalahnya. Apalagi di wilayah Sragen utara atau selatan seperti di Sambirejo sinyal susah dan putus-putus. Itu menyebabkan anak-anak menjadi problem sendiri sekolah untuk lewat daring,” paparnya.
Atas kondisi itu, Bupati mengisyaratkan secepatnya akan segera melakukan pendidikan sistem tatap muka di sekolah. Namun soal waktunya kapan, pihaknya menunggu kebijakan lebih lanjut dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Ya seceptnya kita akan segera tatap muka,” tukasnya.
Namun pendidikan tatap muka tetaplah harus digelar dengan pengetatan. Utamanya penerapan protokol kesehatan lantaran pandemo covid-19 yang masih terjadi.
“Segera, kalau masyarakat mematuhi protokol kesehatan,” tandasnya. Wardoyo