Beranda Daerah Semarang Program Digitalisasi UMKM Jadi Prioritas Pemkot Semarang

Program Digitalisasi UMKM Jadi Prioritas Pemkot Semarang

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi saat meninjau perekaman e-KTP di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Senin (10/8/2020). Istimewa

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Para pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) di Kota Semarang dipacu untuk tetap berkarya di masa adaptasi kebiasaan baru. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tidak hanya mendorong agar para pelaku UMKM untuk tidak hanya bertahan di masa adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi, namun untuk dapat menyambut peluang di masa mendatang.

Semangat mendigitalisasi UMKM inilah yang mendorong Youtap untuk bekerja sama dengan Pemkot Semarang dalam merealisasikan solusi aplikasi dagang pada ekosistem strategis UMKM, seperti pasar dan PKL.

Herman Suharto, CEO Youtap Indonesia mengatakan, Youtap Indonesia, yang memiliki layanan untuk membantu para pelaku usaha, terus proaktif dalam mendukung pedagang agar tetap bertahan dan tumbuh melalui penggunaan teknologi digital.

Youtap memberikan solusi bagi para pedagang, antara lain kemampuan pencatatan penjualan, mengelola dagangan, hingga penerimaan pembayaran non-tunai yang lebih aman di masa pandemi.

“Aplikasi Dagang Youtap juga sangat mudah dipahami oleh kelompok usia manapun, dan dapat dengan mudah diunduh dari smartphone,” tutur Herman.

Dikatakan Herman, sebagai bagian dari program Bersih Sehat Aman kami di masa pandemi ini, Youtap terus mendorong pembayaran untuk dilakukan secara non-tunai. Dengan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Jateng Sepakat Tak Ada Pembatasan Pasokan Susu dari Peternak ke Industri Pengolahan. Tata Kelola Produksi Juga Diperbaiki

“Kami berharap Youtap dapat membantu pemberdayaan UMKM sehingga mereka akan siap bertahan di masa sekarang dan tetap maju dengan memulai langkah digital.”kata Herman lagi.

Di area Kota Semarang sendiri tercatat sudah 40 ekosistem pedagang di Semarang yang terdigitalisasi dengan menggunakan sistem Youtap, seperti Pasar Peterongan, PKL Simpang 5, PKL Kalisari, PKL Kota Lama dan PKL Imam Barjo. Jumlah ekosistem ini masih akan terus meningkat dan semakin menambah jumlah ekosistem Youtap.

Tidak hanya itu, upaya Youtap mendorong transaksi nontunai pun berbuah manis. Berdasarkan data yang dihimpun selama dua minggu memasuki masa kenormalan baru, tercatat Jawa Tengah memegang angka tertinggi dalam mengadopsi transaksi non-tunai bagi mitra merchant baru, yakni sebesar 34%.

Sementara itu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi ini menyatakan sangat mengapresiasi kontribusi Youtap dalam upayanya untuk mendorong digitalisasi pelaku UMKM di Kota Semarang. Keberadaan ekosistem digital seperti Youtap mampu mempermudah akses bagi pengusaha untuk memulai langkah bisnis secara digital.

Baca Juga :  Guru Sekolah di Jepara Diserempat Lalu Ditembak Saat Akan Menjemput Anaknya

Sejalan dengan semangat Bergerak Bersama, maka upaya pemerintah dalam mendorong perekonomian khususnya di Kota Semarang ini menjadi terasa lebih mudah dengan adanya kerja sama antara pemerintah, swasta dan masyarakat.

“Lewat inisiatif sekaligus fasilitas yang diberikan, diharapkan semangat serta kegigihan dari para pelaku usaha dalam beradaptasi di masa kenormalan baru bisa jauh meningkat hingga akhirnya roda ekonomi bisa berjalan dengan lancar,” imbuh Hendi. Satria Utama