JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Pulang dari Kalimantan, 2 Warga Sragen Dinyatakan Positif Terpapar Covid-19. Berasal Dari Gemolong dan Kalijambe

Ilustrasi positif corona. Pixabay
   
Ilustrasi positif corona. Pixabay

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus corona virus atau covid-19 di Sragen terus meroket. Sebanyak tiga warga kembali dinyatakan positif terpapar covid-19 hari ini, Kamis (13/8/2020).

Tambahan tiga kasus baru itu berasal dari hasil tracking dan dua lainnya dari riwayat luar kota.

Tambahan empat positif baru itu terungkap dari data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Kamis (13/8/2020) petang.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Tatag Prabawanto mengungkapkan tiga tambahan positif covid-19 itu berasal dari tiga kecamatan berbeda.

Masing-masing dari Kecamatan Sukodono, Kalijambe dan Gemolong. Rinciannya KRW (46) asal Desa Pantirejo, Sukodono, kemudian JM (27) asal Desa Genengduwur, Gemolong dan DP (25) asal Drugan, Kalijambe.

Baca Juga :  Terbaik, Bank Djoko Tingkir Sragen Tetap Konsisten Kembali Meraih Penghargaan TOP BUMD Tahun 2024 Golden Trophy

Dari riwayatnya, dua pasien terakhir diketahui sama-sama diketahui pernah melakukan perjalanan dari luar Jawa.

Baik JM dan DP diketahui memilili riwayat perjalanan pulang dari Kalimantan. Sedangkan satu pasien asal Pantirejo, positif tertular dari sopir minibus yang positif asal desa setempat.

“Dari 3 pasien, ada dua yang memiliki riwayat perjalanan luar Jawa yakni dari Kalimantan. Satu pasien hasil tracking pasien positif sebelumnya,” paparnya Kamis (13/8/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK Sragen), Hargiyanto menambahkan ketiga pasien positif hari ini semuanya dalam kondisi baik atau asymptomatik alias tanpa gejala.

Baca Juga :  Viral Mobil Rusak Usai Minum Dexlite di Sragen, SPBU: Bukan Abal-abal, Tapi Karena Terkontaminasi Air

Mereka saat ini sudah dirawat di isolasi mandiri Pemkab Sragen di Technopark.
Dengan tambahan tiga kasus positif hari ini, maka total kasus positif covid-19 di Sragen menjadi 113 kasus. Dari jumlah itu, 16 dirawat, 88 sembuh dan 9 meninggal dunia.

Sementara dari kategori suspek ada 186 kasus dengan rincian 13 masih dirawat, 144 sembuh dan 29 meninggal dunia.

Hingga hari ini jumlah pelaku perjalanan yang harus melakukan isolasi mandiri sebanyak 400 orang dan 209 kontak erat. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com