SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar duka menghampiri Sragen. Salah satu mantan pejabat teras di Pemkab Sragen, Ir Endang Handayani MM tutup usia pada Jumat (31/7/2020) malam.
Pejabat yang terakhir kali duduk sebagai Assisten I Setda Bidang Pemerintahan dan Kesra itu meninggal akibat penyakit ginjal yang dideritanya. Almarhumah yang berdomisili di Kutorejo, Sragen Tengah, Sragen itu dimakamkan pada Sabtu (1/8/2020) pagi pukul 10.00 WIB.
“Almarhumah meninggal dunia baru saja. Informasi yang kami terima karena sakit ginjal,” papar Sekda Sragen, Tatag Prabawanto dikonfirmasi JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (31/7/2020) malam.
Kepergian Endang menambah panjang daftar pejabat Sragen yang tutup usia akibat didera keganasan penyakit gagal ginjal.
Sebelumnya, pejabat eselon III di Lingkungan Pemkab Sragen, Joko Budiharjo juga meninggal dunia pada 3 Januari 2017 silam.
Tragisnya, Joko meninggal dua hari setelah ia dimutasi dari jabatannya pada penataan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang dilantik oleh Bupati, 30 Desember 2016 lalu.
Joko mengembuskan nafas terakhirnya di RSUD Dr Soehadi Prijonagoro Sragen setelah hampir setahun menjalani perawatan. Almarhum berpulang dengan jabatan terakhir sebagai Kabid Perindustrian Perdagangan di Disperindag.
“Meninggalnya tadi siang dan langsung dimakamkan pukul 16.00 WIB. Diagnosenya gagal ginjal,” papar Kepala Dispendukcatpil Sragen, Haryanto Wahyu L Wiyanto, seusai melayat.
Berikutnya, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinas Sosial, Hutomo Ramelan juga berpulang dengan diagnose yang sama. Pejabat yang dikenal supel itu meninggal dunia tiga bulan lalu tepatnya pada Sabtu (23/5/2020).
Kabid yang akrab disapa Tomy itu meninggal di usia 58 tahun akibat penyakit gagal ginjal yang dideritanya dalam beberapa waktu terakhir.
Mantan Kabid Bina Marga DPU itu mengembuskan nafas terakhirnya di RSI Amal Sehat Sragen, pagi tadi pukul 08.00 WIB.
“Meninggalnya tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB di RSI Amal Sehat Sragen. Beliau mengalami gagal ginjal dan setiap pekan harus cuci darah dua kali,” papar Kepala Dinsos Sragen, Joko Saryono, Sabtu (23/5/2020).
Almarhum kali terakhir menjabat sebagai Kabid Resos dan juga dalam waktu dekat akan memasuki masa pensiun.
Selain Joko dan Tomi, satu pejabat yang harus berpulang akibat gagal ginjal adalah pejabat eselon II sekaligus dokter senior diKabupaten Sragen, dr Farid Anshori.
Pejabat yang dikenal bersahaja dan kharismatik itu berpulang juga akibat didera gagal ginjal pada Kamis (17/8/2017) silam di RSUD Sragen.
Staff Ahli Bupati Sragen yang lama menjabat Direktur RSUD Sragen dan Kepala Dinas kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen itu meninggal dalam usia 59 tahun.
Pejabat yang dikenal bersahaja itu mengembuskan nafas terakhirnya pukul 10.10 WIB di RSUD Sragen.
Kepulangan Dr Farid menyisakan kenangan heroik lantaran meninggal tepat bersamaan dengan momentum pembacaan detik-detik proklamasi yang mengiringi upacara peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI yang digelar serentak.
Almarhum meninggal tepat pukul 10.10 WIB bersamaan digelarnya upacara peringatan HUT RI di Stadion Taruna. Yang bersangkutan terakhir kali menjabat Staff Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.
“Tadi kami dikabari bahwa beliau meninggal di RSUD Sragen. Karena gagal ginjal. Selama ini beliau juga sudah lama mendapat perawatan dan cuci darah,” papar Kabag Umum Setda kala itu, Suparwoto.
Ia menjelaskan dokter kelahiran Surakarta 26 Agustus 1958, itu dimakamkan di Pemakaman Pracimoloyo, Makam Haji pada pukul 17.00 WIB.
Jenasah diberangkatkan dari rumah duka di Dukuh Mangir RT 1/3, Blimbing, Sambirejo pukul 15.15 WIB.
Kepergian dokter Farid merupakan kehilangan besar bagi Kabupaten Sragen mengingat yang bersangkutan dikenal mumpuni baik dalam memimpin RSUD maupun DKK.
Kiprahnya harus berakhir setelah didera gagal ginjal sehingga kemudian terpaksa diistirahatkan di Bagian Staff Ahli.
Kepergiannya juga menambah panjang daftar pejabat eselon II yang tutup usia dalam kurun dua tahun terakhir. Sebelumnya tercatat ada Wangsit Sukono, Kepala Kesbangpolinmas dan Agus Purwanto, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) yang meninggal akibat serangan stroke dan jantung. Wardoyo