SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Sragen sekaligus bakal calon bupati petahana, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjalani tes swab pagi ini di Rumdin Bupati Sragen, Kamis (3/9/2020).
Meski berprofesi dokter, Yuni mengaku tak bisa menyembunyikan rasa takutnya ketika harus berhadapan dengan dokter. Orang pertama di jajaran Pemkab Sragen sempat merasa takut dan was-was ketika menjalani rangkaian tes swab tadi pagi.
Bahkan, air matanya sempat keluar ketika petugas melakukan tes dengan memasukkan alat ke hidung dan tenggorokannya.
“Reaksi orang kan beda-beda ketika dimasukin alat ke hidung itu. Ada yang bersin ada juga yang nangis. Tadi saya reaksinya keluar air mata. Sempat takut juga, was-was. Itu wajar dan manusiawi. Dokter juga manusia,” ujarnya setengah berseloroh.
Yuni mengatakan dirinya menjalani tes swab bersama bakal cawabupnya, Suroto. Tes swab dilakukan pukul 07.30 WIB di Pendapa Rumdin Bupati.
Tes swab dilakukan oleh dua dokter dari tim medis Pemkab Sragen. Pemeriksaan swab dilakukan cukup cepat tak lebih dari lima menit.
Bupati juga mengaku salah satu rasa takutnya adalah jika hasil swabnya positif. Hal itu karena bagaimanapun juga predikatnya sebagai bupati membuatnya bergaul dengan banyak orang.
“Dan tidak semua orang bisa meyakini dirinya sehat dan orang di sekitar saya sehat juga. Kalau rapid test sudah berkali-kali ikut rapid test karena setiap ada acara luar kan harus rapid test. Hasilnya selalu non reaktif. Doakan mudah-mudahan hasil swabnya negatif,” terang Bupati.
Bupati berharap hasil tes swab akan keluar besok. Karena hasil itu akan menjadi salah satu syarat untuk pendaftaran pencalonannya ke KPU Sragen.
“Sebenarnya tidak terlalu pengaruh swabnya. Tapi itu akan terkait tahapan pada saat tes kesehatan tanggal 11 September. Harus negatif swabnya agar bs dilaksanakan pemeriksaan fisik yang lain. Sama jadwal tahapan-tahapan yang lain,” tegasnya.
Ketua KPU Sragen, Minarso mengatakan salah satu syarat pendaftaran paslon adalah hasil tes swab.
“Iya benar pendaftaran harus pakai tes swab sebagai salah satu persyaratannya. Artinya calon harus melakukan tes swab mandiri biaya pribadi. Hasil swab harus dibawa bersamaan pada saat pendaftaran,” paparnya seusai rapat sosialisasi ke parpol, Senin (31/8/2020).
Minarso menguraikan tujuan dari tes swab itu adalah nanti untuk pihak rumah sakit itu agardalam menerima calon yang akan dites kesehatannya nanti biar diketahui mana calon yang steril.
Artinya bisa diketahui mana calon yang tidak terkena covid-19 dan mana yang terkena covid-19.
Sehingga manakala ada calon yang terkena covid berarti rumah sakit nantinya bisa memberikan pelayanan tersendiri dan tempatnya tersendiri dan sebagainya.
“Intinya untuk memperlancar tes kesehatan,” terangnya. Wardoyo