Beranda Daerah Karanganyar Astagfirullah, Jumlah Warga Karanganyar Meninggal Terkait Covid-19 Sudah Mencapai 80 Orang. Jumlah...

Astagfirullah, Jumlah Warga Karanganyar Meninggal Terkait Covid-19 Sudah Mencapai 80 Orang. Jumlah Kasus Positif Melonjak Jadi 414, Suspek 1.867

Ilustrasi pemakaman protokol covid-19. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus corona virus atau covid-19 di Karanganyar terus menunjukkan tren peningkatan. Hingga Rabu (23/9/2020) siang ini, jumlah kasus positif covid-19 di Bumi Intanpari sudah meroket mencapai angka 414 kasus.

Tidak hanya itu, jumlah kasus kematian juga kian mengkhawatirkan. Hingga hari ini, jumlah total warga meninggal dunia dengan status suspek covid-19, positif hingga probabel dilaporkan mencapai 80 orang.

Fakta itu terungkap dari data update covid-19 yang dirilis oleh website resmi Pemkab Karanganyar di laman covid19.karanganyarkab.go.id.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis hingga Rabu (23/9/2020) siang ini, jumlah kasus positif covid-19 total mencapai angka 414.

Dari jumlah itu, 54 orang masih dirawat, 391 sembuh dan 19 meninggal dunia.
Kemudian untuk kategori suspek covid-19 mencapai angka 1.867 pasien.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Dari jumlah itu, 1.763 orang dinyatakan selesai pantauan, 51 orang masih dirawat dan 54 orang meninggal dunia.

Situasi covid-19 Karanganyar, Rabu (23/9/2020). Foto/Wardoyo

Di sisi lain, jumlah warga yang meninggal dunia total terkait covid-19 hingga hari ini tercatat sudah mencapai 80 orang.

Rinciannya 19 warga meninggal dengan status positif covid-19, 54 warga meninggal dengan status suspek covid-19 dan tujuh warga meninggal dalam status probabel.

Atas fakta itu, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Karanganyar, Juliyatmono dalam beberapa kesempatan selalu mengingatkan agar masyarakat menaati aturan dan menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Juliyatmono, berbagai upaya terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.

“Kita ingin lebih masif lagi melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan. Masyarakat jangan terlena seoalah tidak terjadi apa-apa, kembali seperti tidak ada corona,” katanya. Wardoyo