SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga di Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen dibuat gempar setelah ada satu warga yang baru pulang dari Jakarta langsung dijemput tim DKK untuk isolasi mandiri, Selasa (1/9/2020).
Ternyata, warga berinisial SB (49) itu dijemput ambulans diketahui positif terpapar covid-19.
Celakanya, SB yang berprofesi sebagai tukang bakso di Jakarta itu nekat kabur dan pulang naik bus padahal sudah tahu dirinya positif terpapar covid-19.
Kenekatan SB itu tak pelak menjadi perbincangan dan mengundang keresahan warga di kampung halaman. Mereka menyesalkan pihak di Jakarta yang membiarkan SB tidak diisolasi padahal sudah positif.
“Ya tadi warga juga pada resah, kenapa sudah tahu positif kok nggak dirawat atau isolasi di Jakarta saja. Petugas medisnya di sana itu gimana kok sampai kecolongan. Dan yang fatal, dia pulangnya naik bus. Berarti di bus itu kan berpotensi tersebar virus. Dia sudah singgah di mana saja, dan busnya sudah ke mana saja, ini kan jadi nyebar kemana-mana,” ujar To, salah satu warga di Patihan, Sidoharjo kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (1/9/2020).
SB kini dikabarkan sudah diisolasi di Technopark Sragen. Soal kabar itu, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Tatag Prabwanto membenarkan ada satu pasien positif asal Sidoharjo yang memiliki riwayat pelaku perjalanan dari Jakarta.
“Tadi langsung dijemput tim DKK untuk dievakuasi dan menjalani karantina mandiri di Technopark Sragen,” terangnya.
Kabid Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2L) DKK Sragen, Sri Subekti menyampaikan pasien asal Sidoharjo itu memang berprofesi sebagai tukang bakso di Jakarta.
Dari hasil penelusuran, yang bersangkutan memang nekat pulang dari Jakarta karena tidak diisolasi mandiri saat hasil rapid testnya reaktif atau positif.
“Karena tidak diisolasi, dia lalu pulang naik bus dari Jakarta. Sementara hasil swabnya keluar dan menunjukkan tanda positif. Ini juga agak sulit melacak siapa yang kontak erat. Karena di bus kan banyak penumpang dan dia sudah singgah di mana saja, kan juga banyak,” terangnya.
Ia memastikan kondisi SB sebenarnya asimptomatik alias tanpa gejala. Setelah dikarantina di Technopark, tim langsung melakukan tracing kontaknya setiba di rumah.
“Keluarga terdekat sudah kita tracing. Besok kita swab semua,” tukasnya. Wardoyo